Berita  

Susi Pudjiastuti Sebut Anji Sangat Tak Bertanggung Jawab

Susi Anji Tanggung Jawab

Ngelmu.co – Pernyataan musikus Anji, soal siapa yang seharusnya meminta maaf atas kontroversi wawancaranya bersama Hadi Pranoto, mendapat kritik dari Menteri Kelautan dan Perikanan ke-6 RI, Susi Pudjiastuti. Hal ini ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya, @susipudjiastuti, seperti dikutip Ngelmu, Selasa (4/8).

Susi menilai, Anji, sangat tidak bertanggung jawab atas apa yang sudah dilakukannya sejauh ini.

“Anda sangat tidak bertanggung jawab,” cuitnya, Senin (3/8).

Kritik itu Susi sampaikan, sebagai tanggapan dari berita yang dilansir Tempo, berjudul, ‘Anji: yang Harus Minta Maaf adalah Pak Hadi Pranoto’.

Dalam berita tersebut, Anji, menyebut Hadi—yang di-klaim sebagai profesor mikrobiologi dan telah menemukan antibodi COVID-19—sebagai pihak yang seharusnya meminta maaf kepada publik.

Pernyataan yang ia sampaikan pada kolom komentar itu kini sudah dihapus olehnya.

Sebelumnya, warganet menyinggung soal gelar profesor yang kerap dilekatkan kepada Hadi.

“Saya rasa yang harus minta maaf adalah Pak Hadi Pranoto, jika dia tidak bisa mempertanggungjawabkan kalimatnya,” kata Anji, menjawab kritik dari netizen.

“Saya ‘kan juga bertanya di menit 4:39 dan 8:27. Saya tidak merasa berbuat tolol karena saya interviewer,” sambungnya.

Obrolan mereka berdua, viral di media sosial, karena Hadi, mengaku telah menemukan obat COVID-19, yang dapat menyembuhkan pasien dalam waktu dua sampai tiga hari.

Pada kesempatan itu, Hadi, juga menyebut virus penyebab COVID-19, baru bisa mati di suhu 350 derajat celcius.

Geram dengan isi perbincangan mereka yang tak ada arah juntrungannya, publik pun me-report, hingga YouTube menghapus video itu dari kanal milik Anji.

Terlepas dari kritik Susi, dan pernyataan Anji, soal siapa yang seharusnya menyampaikan maaf, para dokter pun semakin bersuara.

Mereka menilai Anji, kali ini sudah keterlaluan. Melalui cuitannya, dokter spesialis bedah umum, Aris Ramdhani, menilai perbuatan Anji, sangat membahayakan.

“Kali ini apa yang Anji, lakukan sudah keterlaluan dan membahayakan orang banyak,” tulisnya melalui akun Twitter, @arisrmd.

“Mengajukan isu bahwa obat COVID, sudah ada tanpa mengikuti prosedur uji klinis atau apa pun,” sambungnya.

“Terutama untuk golongan masyarakat yang cenderung percaya begitu saja dengan influencer. Demi konten,” kritiknya lagi.

Bahkan, respons lebih tegas disampaikan oleh dokter spesialis mata, Ferdiriva Hamzah.

Ia meminta, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menyeret Anji dan Hadi Pranoto, ke jalur hukum.

“Seret ke jalur hukum,” ujarnya, melalui media sosial Twitter, @ferdiriva, Senin (3/7).

Selengkapnya: Sudah Keterlaluan, Dokter Minta Anji Diseret ke Jalur Hukum