Berita  

Tampak Tak Menyesal, Penyerang Ustaz Abu Syahid Mengaku Komunis

Ustaz Abu Syahid Chaniago Batam

Ngelmu.co – Seorang pria–H (26)–menyerang Ustaz Abu Syahid Chaniago, yang tengah mengisi ceramah untuk pengajian ibu-ibu, Senin (20/9) siang.

Tepatnya di Masjid Raya Baitusy Syakur, yang berlokasi di Sei Jodoh, Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Setelah diserahkan kepada pihak Mapolresta Barelang, pelaku yang nampak tak menyesal, sempat mengeluarkan pernyataan singkat.

H, penyerang Ustaz Abu Syahid Chaniago. Foto: Suara/Partahi

“Saya komunis,” tegas H, ketika menuju ruang pemeriksaan, Senin (20/9) sore, mengutip Suara.

Kondisi Ustaz Abu

Menurut rekan seprofesi Ustaz Abu, yakni Safari Ramadhan, penyerangan terjadi secara tiba-tiba, sebelum azan Zuhur, atau sekitar pukul 11.15 WIB.

Tak lama setelah mendapat kabar penyerangan tersebut, ia langsung menghubungi Ustaz Abu, untuk memastikan kronologinya.

“Jadi, saya sudah konfirmasi ke beliau. Ada memar di tubuh beliau, dan kakinya juga kena sedikit,” tutur Safari, Senin (20/9).

Mengutip Kompas, penyerang yang datang tiba-tiba, langsung berupaya memukul Ustaz Abu yang tengah berceramah.

Pelaku juga sempat mengejar Ustaz Abu, tetapi gerak para jemaah lebih sigap, dan langsung mengamankan yang bersangkutan.

“Korban sempat lari juga, dan dikejar pelaku. Alhamdulillah, tidak terjadi apa-apa sama beliau,” jelas Safari yang juga anggota DPRD Batam.

“Dari hasil pemerikasaan polisi sementara, diduga pelaku adalah orang gila tanpa identitas,” imbuhnya.

Pernyataan Kepolisian

Kapolsek Batuampar AKP Salahuddin, secara terpisah, membenarkan terjadinya penyerangan terhadap Ustaz Abu.

“Iya, benar kejadiannya,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon.

Namun, terkait motif serta identitas pelaku, Salahuddin, belum dapat merinci, lantaran perkara dilimpahkan ke Polresta Barelang.

“Kasus ini sudah dilimpahkan ke Polresta Barelang, guna penyelidikan lebih lanjut,” jawabnya.

Sementara mengutip CNN Indonesia, Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Harry Goldenhardt, mengatakan, “Iya benar, pelaku saat ini sudah diamankan.”

Menurutnya, penyidik masih melakukan pendalaman terhadap pelaku, dan polisi belum mengetahui detail motif penyerangan tersebut.

Kesaksian Sekuriti Masjid

Jafar yang merupakan sekuriti masjid, mengatakan, bahwa awalnya, pelaku berjalan kaki ke halaman masjid.

H, sempat menuju ke arah tempat wudu, sebelum akhirnya masuk ke masjid.

“Pas masuk itu, baru ia menyerang ustaz yang lagi ceramah,” kata Jafar, Senin (20/9), mengutip Batam News.

Saat itu, ia yang berada di pos sekuriti masjid, terkejut, karena bersama pengurus masjid, ibu-ibu pengajian datang menyerahkan pelaku.

“Saya kira awalnya [pelaku] ini mau salat Duha, pakaiannya juga rapi. Jadi, ya, enggak ada curiga,” tuturnya.

“Yang nangkap itu ibu-ibu sama pengurus. Ibu-ibu yang menghajar dia [pelaku],” jelas Jafar.

Lalu, pelaku langsung dibawa ke pos polisi lalu lintas yang tak jauh dari masjid.

Pada saat diamankan oleh pengurus masjid dan ibu-ibu, kata Jafar, pelaku tak mengeluarkan kata-kata.

“Pas di pos polisinya, dia baru ngomong, minta maaf, minta maaf,” ungkapnya.

Respons MUI

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam, mengutuk kasus penyerangan terhadap Ustaz Abu.

Namun, pihaknya mengimbau, agar masyarakat tidak terprovokasi kasus ini.

“Mengutuk keras terjadinya peristiwa penyerangan kepada Ustaz Abu Syahid Chaniago, saat menyampaikan tausiah di Masjid Baitusy Syakur, Jodoh, Senin, 20 September 2021.”

Demikian pernyataan MUI Kota Batam, dalam keterangan resminya, mengutip Republika, Selasa (21/9).

“Mengharapkan kepada kaum muslimin dan seluruh masyarakat, tetap tenang dan waspada.”

“Serta memercayakan penangan kasus ini kepada penegak hukum,” jelas keterangan tersebut.

Lebih lanjut, pihaknya juga meminta agar pengusutan kasus ini berjalan seadil-adilnya.

MUI Kota Batam pun mengimbau para pengurus masjid, agar meningkatkan kewaspadaan, sebagai respons atas peristiwa ini.

“Mengimbau kepada semua pengurus DKM Masjid/Musholla, untuk meningkatkan kewaspadaan, keamanan.”

“Terutama saat kegiatan keagamaan sedang berlangsung, agar peristiwa serupa tidak terjadi kembali di kemudian hari.”

Tanya Ustaz Hilmi

Berbagai pihak turut menanggapi persoalan ini. Salah satunya adalah Ustaz Hilmi Firdausi.

Sesaat setelah viral, ia membagikan ulang video terkait melalui akun Twitter pribadinya, @Hilmi28.

“Ada yang tahu bagaimana kronologisnya?” tanya Ustaz Hilmi. “Saya dapat info, ini terjadi di Masjid Baitusy Syakur, Batam, sebelum Dzuhur tadi.”

“Apa orang gila lagi, atau ada motif lain?” sambung Ustaz Hilmi. “Bulan depan saya akan roadshow di Batam. Semoga situasi aman terkendali.”

Lalu, setelah membaca perkembangan kasus penyerangan H terhadap Ustaz Abu, Ustaz Hilmi kembali mengetwit.

“Mana buzzer yang bilang komunis di Indonesia itu hantu?” tanyanya, sembari melampirkan tautan berita berjudul ‘Pengakuan Pelaku Penyerangan Ustadz di Batam: Saya Komunis!’.

Lebih lanjut, Ustaz Hilmi pun berpesan, “Untuk semuanya, waspadalah, waspadalah.”

“Semoga Allah lindungi bangsa ini dari kejahatan neo komunis yang memang benci sekali dengan Islam,” tutupnya.

Baca Juga:

Baca Juga:

Baca Juga:

Sebagai informasi, pada video yang beredar, nampak Ustaz Abu tengah berceramah di hadapan jemaah ibu-ibu.

Tak berapa lama setelah ia sempat menengok ke arah kanan, muncul H, berlari ke arahnya.

Ustaz Abu pun langsung menghindar, dan jemaah yang duduk, mencoba mengamankan pelaku.

H yang berhasil ditangkap, dipiting oleh beberapa orang, sekaligus menerima beberapa pukulan dari ibu-ibu yang geram terhadapnya.