Ngelmu.co – Mabes Polri akan mengerahkan para personelnya untuk mengawasi masjid di setiap daerah yang dalam acara dakwahnya mengandung ujaran kebencian. Rencananya, mereka akan menurunkan personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibnas).
Akan Mengawasi Masjid
Menurut penuturan dari Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono mengatakan, nantinya para Bhabinkamtibnas tersebut akan berkoordinasi dengan personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari TNI.
“Tentunya kita mulai dari bawah, polisi punya bhabin kita koordinasi dengan TNI yang punya babinsa, lalu ada pak lurah dan pak kades. Di tingkat bawah ini yang kita sentuh jadi deradikalisasi,” tutur Argo di Mabes Polri, Selasa (26/11).
Terlepas dari itu, kepolisian berharap keikutsertaan masyarakat dalam proses pengawasan masjid. Argo mengimbau, masyarakat tak sungkan untuk melaporkan jika dirasa menemukan indikasi dugaan penyebaran ujuran kebencian lewat ceraham yang disampaikan di masjid-masjid setiap daerah.
“Kita mengimbau masyarakat seandainya menemukan ada indikasi silakan disampaikan ke petugas kami,” ucap Argo.
Pengawasan tersebut dilakukan usai Wakil Presiden, Ma’ruf Amin mengingatkan kebutuhan mencegah masjid untuk dijadikan tempat menyebar kebencian. Maka dari itu, perlunya pengawasan dari polisi serta pemerintah daerah untuk memperingatkan masjid-masjid jika ada acara dakwah yang mengandung narasi kebencian.
“Masjid yang dijadikan tempat menebar kebencian harus diingatkan dan diperingatkan supaya tidak dibiarkan masjidnya untuk menyebar kebencian. Itu harus aktif dari kepolisian maupun pemda untuk melakukan pencegahan,” kata Ma’ruf seperti yang dikutip dari cnnindonesia, saat membuka Festival Tajug 2019 di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (22/11).
Tak cukup hanya mengerahkan polisi, Ma’ruf juga mengatakan bahwa perlunya pendataan yang jelas masjid mana yang berpotensi terpapar.
“Nanti kita minta dewan masjid untuk mencari, untuk memetakan. Kita recheck lagi mana masjid yang perlu pembinaan supaya tidak menebar narasi-narasi kebencian, permusuhan, tapi sebaliknya membangun narasi kerukunan,” ucap Ma’ruf.
Baca Juga: Hanya Punya Stok BBM 12 Hari, Ini Bahayanya Menurut Staf Ahli Pertamina
Ma’ruf mengingatkan bahwa masjid harus diisi dengan narasi kerukunan dan kasih sayang. Ajaran ini, menurutnya, sesuai dengan ajaran Sunan Gunung Jati, salah satu Walisongo penyebar agama Islam yang berasal dari Cirebon.
Tanggapan Warganet
Soal Polri yang akan menerjunkan aparatnya untuk mengawasi masjid ini, mendapatkan penolakan dari netizen seperti yang dipantau Ngelmu pada jejaring media sosial Twitter berikut ini:
@ade_massa: “Apakah cuma masjid yang diawasi? Yakin rumah ibadah agama lain tak ada narasi kebencian? Sepertinya umat Islam sedang dalam masa-masa sulit di negeri yang mereka sendiri adalah warga mayoritas.”
@HasbullohAli: “Kalaupun demi menjaga kerukunan dan khawatir akan ada penyebaran kebencian, alangkah tidak etisnya “mereka” mengawasi masjid-masjid yang ada, masjid tempat ibadah dan tempat semua kebaikan-kebaikan. Jadi, jangan terlalu mengada-ada.”
@A_Sant07: “Silahkan, Pak. Kami sediakan tempat di masjid. Insya Allah, anggota yang hadir ke masjid justru akan berbalik hatinya, karena hatinya milik Allah. Sebagaimana dulu Usaid bin Hidhair mendatangi majelis Musyab bin Umair.”
@KangRonda1: “Pertanyaannya, kenapa hanya masjid? Dari sekian banyak masjid yang gue datangi, gak ada yang menebar narasi kebencian, statement prematur dengan dasar ilmu, sok tahu isi lautan padahal yang dilihat hanya permukaan. Sekalipun tahu, ia telah jual agamanya dengan harga murah.”
@WasroiR: “Semoga anggota yang disebar justru tercerahkan sehingga mendapat informasi yang benar tentang Islam.”
@Zulkifllubis71: “Menyampaikan kebenaran sesuai ajaran syariat Islam, tidaklah harus takut pada polisi. Cukuplah ketakutan kita hanya kepada Allah SWT.”
@rangga_oki: “Urus keamanan dan ketertiban aja dulu yang benar. Segala rumah Allah mau di awasi, hebar benar kalian.”
@irhandy_santoso: “Jangan tebang pilih, Ndan. Jangan kebablasan. Jika ingin mengawasi rumah ibadah, maka awasi semua rumah ibadah.”
