Tegas, PKS Minta RI Seret Israel ke Pengadilan Internasional

Ngelmu.co – Israel menodai bulan suci Ramadhan dengan serangan yang mereka layangkan ke warga Palestina, di Gaza khususnya. Korban berjatuhan, termasuk perempuan hingga anak-anak, menjadi luka bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Zionis Israel juga enghancurkan bangunan kantor media, relawan kemanusiaan, serta pemukiman warga Gaza. Kekejian yang mereka lakukan mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk Ketua Komisi 1 DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdul Kharis Almasyhari.

“Saya sebagai Ketua Komisi 1 DPR RI menyatakan Israel biadab! Zionis secara keji membombardir Gaza di awal bulan Ramadhan, yang semua umat Islam mensucikannya,” tegas Kharis, Rabu (8/5), seperti dilansir dari RMOL.

Maka, ia meminta agar pemerintah Indonesia yang saat ini sedang menjabat sebagai Presiden Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), bisa mengambil tindakan tegas dalam satu bulan ke depan.

Kharis ingin pemerintah bisa menyeret Israel ke pengadilan internasional, atas pembunuhan yang mereka lakukan terhadap warga Gaza.

“Jangan posisi DK PBB hanya aksesoris saja, perjuangkan kemerdekaan Palestina di dalam bulan Ramadhan ini,” ujar Kharis.

Menurut Pria yang sempat menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Surakarta ini, gencatan senjata yang disepakati antara Hamas dan Israel hanya menghentikan sementara kejahatan zionis.

Maka, diperlukan langkah berani dari Indonesia serta negara muslim dunia lainnya, agar zionis menghentikan semua kekerasan, kebrutalan, kekejaman, dan ketidakadilan yang selama ini diterima Palestina. Sudah puluhan tahun Israel melakukannya.

“Indonesia mendukung gencatan senjata di Gaza. Namun, perlu diingat, bumi Palestina belum sepenuhnya terbebas dari penjajahan zionis Israel yang mereka dapat setiap waktu dengan seenaknya membunuh dan membantai saudara kita, Muslim Palestina. Langkah nyata perlu segera dilakukan, selagi Indonesia masih menduduki posisi penting dalam Dewan Keamanan PBB,” tutur Kharis.

Ia juga memastikan jika Indonesia akan selalu bersama Palestina, berjuang bersama dan membela rakyat Palestina, hingga tak ada lagi penjajahan di muka bumi ini.

“Indonesia akan terus membela Rakyat Palestina, sesuai amanah konstitusi, dan sudah termaktub dalam pembukaan UUD 1945, bahwa kemerdekaan adalah Hak segala Bangsa. Oleh karena itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Merdeka untuk Palestina,” pungkas Kharis.

Sebelumnya, Ahad (5/5), melalui akun Twitter-nya, Trump menyatakan jika AS akan memberikan dukungan 100 persen kepada Israel.

“Kami mendukung Israel 100 persen dalam melindungi rakyatnya. Untuk rakyat Gaza–tindakan teroris terhadap Israel tidak akan membuahkan apa-apa, kecuali penderitaan. HENTIKAN kekerasan dan bekerja untuk perdamaian–ini bisa terwujud!” tulis Trump.

Hal itulah yang membuat Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS, Sukamta mengaku heran atas sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang justru menyatakan dukungan 100 persen untuk Israel.

“Saya tak habis pikir, bagaimana seorang Trump selaku presiden negara yang mengaku demokratis, mendukung 100 persen aksi Israel ini. Di mana rasa kemanusiaan mereka?” tuturnya, Rabu (8/5).

Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta ini pun mendorong, agar pemerintah RI mengecam dan memaksa Israel untuk menghentikan serangan ke Gaza. Sebab menurutnya, tindakan biadab Israel bisa menyalakan api jihad warga Palestina, terlebih sekarang kita sedang sama-sama berada di bulan Ramadhan, bulan jihad.