Terbitkan Maklumat, Din Syamsuddin Ingatkan Pejabat Tak Khianati Amanat Konstitusi

Din Syamsuddin Terbitkan Maklumat

Ngelmu.co – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ke-14, Din Syamsuddin, menerbitkan maklumat terkait pandemi virus Corona (COVID-19), yang melanda Indonesia. Terdapat sejumlah isu yang ia soroti, mulai dari solidaritas rakyat, pemindahan ibu kota negara, hingga pesan untuk para pejabat.

Maklumat itu dibagikan Din, melalui pesan singkat, Sabtu (4/4). Di mana, di bagian awalnya, ia mengatakan wajar dan waras jika bangsa berduka karena Corona.

Maka ia berpesan, agar bangsa Indonesia melaksanakan lima poin, di antaranya:

1. Meminta semua rakyat untuk menyatukan hati, pikiran, dan langkah, demi menyelamatkan bangsa dari musibah.

“Mari tunjukkan solidaritas kebangsaan dengan membantu saudara-saudara kita yang terdempak wabah dan membutuhkan bantuan,” tutur Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

2. Meminta pemerintah bersungguh-sungguh menjalankan amanat konstitusi, yakni melindungi segenap rakyat dan seluruh tanah tumpah darah Indonesia.

Ia juga mengingatkan, agar jangan sampai ada pejabat negara yang mengkhianati amanat konstitusi.

“Umpamanya memperbolehkan dan melindungi WNA masuk ke wilayah Indonesia, kala rakyat menderita karena wabah Corona,” ujarnya.

3. Meminta presiden, untuk menghentikan rencana pemindahan ibu kota negara, karena dinilai sebagai sesuatu yang tak mendesak, dan hanya akan menghamburkan uang negara.

“Lebih baik dana di-manfaatkan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat,” kata Din.

4. Meminta pemerintah menarik kembali Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja.

Ia menilai, RUU tersebut lebih menguntungkan pengusaha daripada pekerja.

“Dan bertentangan dengan amanat konstitusi untuk dilaksanakannya ekonomi kekeluargaan,” kata Guru Besar UIN Syarif Hidaytullah Jakarta itu.

5. Meminta penyelenggara negara, untuk serius mengusut sejumlah mega skandal, lantaran sangat menyakiti hati rakyat.

Salah satu yang menjadi sorotannya adalah mega skandal korupsi Jiwasraya.

Ia pun meminta agar DPR RI, segera membentuk panitia khusus (Pansus), agar bisa mengusut kasus tersebut hingga tuntas.

“Uang yang dijarah bisa dipakai untuk menyelamatkan rakyat dari wabah Corona,” pesan Din.

“Saatnya nurani bangsa diwujudkan, kedaulatan rakyat ditegakkan,” tegasnya menutup maklumat.

Baca Juga: Wafatnya Ahli Tafsir dari Pati

Baca Juga: Din Syamsuddin Dukung Said Didu, “Penguasa yang Angkuh Justru Akan Jatuh”