Tergesa Dunia Menunda Akhirat

Tergesa Dunia Menunda Akhirat

Ngelmu.co – Tergesa dunia, menunda akhirat. Adalah manusia itu, sifatnya suka tergesa-gesa. Mereka itu, sukanya terburu-buru. Begitu kutipan Yang Maha Tahu, tentang sifat yang kita miliki semuanya.

Apalagi di zaman ini, semua harus cepat terlihat hasilnya. Beli online, besok harus sampai, kalau perlu hari ini, sekarang juga. Unboxing sekarang, pakai sekarang.

Investasi hari ini, hari ini juga harus terlihat hasilnya, posting sekarang, maka harus sekarang juga komentarnya, like-nya, hasilnya. Semua terburu-buru.

Kalau aku suka seseorang, maka responsnya harus sekarang juga. Kalau aku latihan beban, maka ototnya pun harus terlihat sekarang, kalau diet, harus besok kurus.

Budaya instan, tergesa-gesa, terburu-buru. Bahkan makanan, minuman, baju, skill, atau keimanan, semua serba instan. Manusia kadang memang tergesa-gesa.

Tak heran, budaya tergesa-gesa ini merambat ke penyakit lain. Ingin cepat memiliki sesuatu, hingga tak lagi punya etika, melakukan apa pun, asal cepat bisa memiliki sesuatu.

Sayangnya, tergesa-gesa dan terburu-buru soal dunia ini, satu paket dengan menunda-nunda akhirat, menganggap remeh akhirat. Sebab tak bisa dilihat, sebab akhirat tak bisa instan.

Bahkan memahami Al-Qur’an, Allah perintahkan jangan terburu-buru, nikmati prosesnya, sebab yang kita tuju bukan hasil. Sebab hasil itu Allah yang berikan.

Kenapa hidup kita tak bahagia? Mungkin salah satunya, kita terlalu tergesa-gesa, sebab hanya hasil yang kita inginkan, padahal mengejar hasil itu, tak akan pernah ada ujungnya.

Dunia itu hanya segitu-gitu saja, dan akan ditinggalkan. Kalau harus tergesa-gesa, biarlah akhirat yang kita pikirkan. Maka mungkin kita akan merasa lebih tenang dengan dunia.

Oleh: Ustadz Felix Siauw

Baca Juga: Ustadz Felix Siauw: Amal yang Tertukar