Ngelmu.co – Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit-Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono mengatakan, untuk 243 WNI yang masih terjebak di kota Wuhan, Cina, akan diberikan bantuan masing-masing Rp550 ribu untuk sepekan.
“Kemenlu sudah memberikan top up untuk biaya hidup, masing-masing diberikan sekitar 250-280 yuan (kurang lebih setara Rp550 ribu) per orang, untuk kebutuhan selama sepekan ini,” tuturnya, di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, seperti dilansir Viva, Kamis (30/1).
Pasalnya, banyak WNI di Cina, yang sebelumnya mengaku mulai kehabisan logistik.
Pemerintah juga akan mengirimkan 10 ribu masker, untuk dibagikan kepada WNI yang masih berada di Cina.
Sementara ini, 5 ribu masker telah dikirikman lewat pengiriman lokal, sementara sisanya akan diupayakan menyusul, Jumat (31/1) besok.
“Yang dilaporkan Kemenlu, warga kita yang ada di sana 243 orang, semuanya dalam keadaan sehat, mereka menggunakan pengertian baik, sehat, dan sebagainya,” kata Anung.
Sebanyak 243 Warga Negara Indonesia yang masih terjebak di wilayah munculnya virus Corona pertama kali, yakni kota Wuhan, provinsi Hubei, Cina.
Dalam pertemuan lintas Kementerian dan lembaga, sejumlah opsi untuk pemulangan mereka ke Indonesia, telah disusun.
Namun, kelanjutannya masih menunggu perkembangan dari pemerintah Cina, terkait status lock down.
Baca Juga: Darurat Virus Corona, Mahasiswi RI di Wuhan Minta Segera Dievakuasi
WHO dalam laporan terbarunya, menyebut sedikitnya 6.065 orang di seluruh dunia, terjangkit virus Corona, sementara 132 di antaranya telah meninggal dunia.
Memutuskan untuk kembali mengadakan pertemuan, WHO akan mempertimbangkan, apakah pihaknya akan mengumumkan virus Corona sebagai darurat kesehatan global.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, melalui akun Twitter resminya, @DrTedros.
.@WHO is monitoring the new #coronavirus outbreak every moment of every day. My respect and appreciation to my colleagues @WHO who are showing great commitment. We will have more news following tomorrow’s Emergency Committee meeting.
— Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) January 29, 2020
