Berita  

Terseret Kasus Dana Bansos, Sritex dan Gibran Buka Suara

Sritex Gibran Bansos Kemensos

Ngelmu.co – Menjadi pihak yang namanya ikut terseret dalam kasus dugaan korupsi bansos Kementerian Sosial (Kemensos), PT Sri Rejeki Isman, Tbk (Sritex), dan Gibran Rakabuming Raka.

Keduanya membantah terlibat kasus tersebut, meski perusahaan tekstil asal Sukoharjo, Jawa Tengah, itu mengakui adanya pesanan goodie bag [tas] untuk bantuan sosial.

Corporate Communication Head PT Sritex, Joy Citradewi, mengatakan pemesanan dari Kemensos pada April lalu, tidak melanggar aturan.

“Pihak Sritex dihubungi oleh pihak Kemensos, mengenai kebutuhan tas ‘goodie bag’ pada bulan April 2020 lalu,” tuturnya, dalam keterangan tertulis.

“Pemesanan tersebut telah diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku,” sambung Joy, Senin (21/12) kemarin.

Ia, juga menampik kabar yang menyebut adanya keterlibatan Gibran, dalam proses pengadaan tas bansos tersebut.

“Berita keterlibatan saudara Gibran Rakabuming Raka dalam pengadaan ini tidak benar,” kata Joy.

“Kami tidak pernah membuka komunikasi apa pun dengan saudara Gibran Rakabuming Raka, terkait pengadaan ini,” imbuhnya.

Baca Juga: Menilik Total Rupiah dari Isi Tas Bansos Kemensos yang Dikorupsi Juliari

Joy, juga menegaskan bahwa Sritex merupakan perusahaan publik (Tbk) yang telah sewajarnya beroperasi dengan transparan.

Lebih lanjut, ia, berharap dapat meluruskan isu yang semakin berkembang luas saat ini.

“Sebagai perusahaan terbuka (Tbk), kami selalu mengedepankan asas transparansi dan keterbukaan informasi,” ujar Joy.

“Kami juga berharap klarifikasi ini dapat meluruskan isu yang beredar di tengah masyarakat, dan dapat dituntaskan segera, dan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Sebelumnya, nama calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, ikut terseret dalam dugaan korupsi dana bansos Kemensos.

Namun, ia langsung membantah, dan mengaku tidak pernah bertemu dengan mantan Menteri Sosial, Juliari P Batubara.

Setelah blusukan di kawasan Banyuagung, Kecamatan Banjarsari, Solo, Gibran, menegaskan jika ia, tidak pernah merekomendasikan tas bansos.

“Itu enggak bener itu. Saya itu tidak pernah merekomendasikan, memerintah, atau ikut campur dalam urusan bansos ini,” tegasnya, Senin (21/12).

“Apalagi merekomendasikan goodie bag, enggak pernah seperti itu,” sambungnya.

Berikut pernyataan Gibran, selengkapnya:

“Kalau mau korupsi, kok, kenapa korupsinya baru sekarang? [Kenapa] Korupsinya enggak dulu-dulu?

Enggak, saya enggak pernah seperti itu. Kalau pengin proyek, ya, proyek yang lebih gede, PLN, Pertamina, jalan tol, itu nilainya triliunan.

Saya nggak pernah seperti itu. Apalagi ikut campur seperti itu. Ya tangkap saja kalau salah.

Tangkap saja kalau ada buktinya. Tidak pernah ikut-ikut. Tidak pernah ada yang namanya merekomendasikan, memerintah, atau apa pun itu.

Silakan nanti cek saja ke KPK, cek saja ke Sritex. Kalau ada buktinya, sini, silakan dibuktikan.

Enggak ada yang seperti itu. Itu berita-berita yang tidak benar, tidak ada buktinya. Sumbernya saya enggak tahu dari mana.

Tapi saya, enggak pernah ikut-ikutan seperti itu. Kenal sih kenal [Juliari], tapi belum pernah ketemu sekalipun.

Belum pernah, dan tidak pernah yang namanya saya ikut campur dalam masalah bansos ini. Apalagi rekomendasi goodie bag.”