Berita  

Tolak Corona, Bupati Belitung Gelar Ritual Bersama Dukun dan Tetua Adat

Bupati Belitung Gelar Ritual

Ngelmu.co – Mencegah penyebaran pandemi virus Corona (COVID-19), Bupati Belitung, Sahani Saleh, mengerahkan para dukun dan tetua adat. Mereka menggelar ritual tolak bala di wilayahnya, pada Rabu (18/3) lalu.

Tujuh orang yang tergabung dalam Forum Kedukunan Adat dan Lembaga Adat Melayu Belitong, memanjatkan permohonan tolak bala dan selamat, agar pulaunya dijauhkan dari segala jenis penyakit, terutama Corona.

Ritual yang dilaksanakan di rumah adat itu, disebut sebagai wujud kearifan lokal, dan tradisi masyarakat keturunan rumpun Melayu.

“Kami dari jajaran pemerintah, sudah berupaya semaksimal mungkin secara aturan maupun medis,” kata pria yang akrab disapa Sanem, seperti dilansir Tribun.

“Tapi kita tetap harus meminta ampun dan pertolongan kepada Tuhan atas cobaan yang diberikan,” sambungnya.

Baca Juga: TKA Cina Masuk dari Segala Penjuru, Bupati Konawe Minta Tolong ke Gubernur Sultra

Dukun yang dimaksud, menurut Sanem, merupakan kepala kampung—tetua adat—maka dirinya berharap, Belitung tetap aman dan dijauhkan dari segala jenis penyakit.

“Ibarat kata penyakit yang dekat dijauhkan, yang jauh dihilangkan, dari Belitong ini,” tuturnya.

Ketujuh orang dukun yang membacakan permohonan secara bergantian, melanjutkan ritual dengan menuangkan air yang sudah di-doakan, pada titik nol kilometer, sekitar Bundaran Satam.

Namun, publik yang mendengar kabar tersebut, justru menyayangkan langkah Sanem.

Mereka menyampaikan beragam komentarnya lewat media sosial Twitter, seperti berikut:

Romz: Yang begini adalah musibah sebenarnya dan jauh lebih berbahaya daripada Corona. Menyekutukan Allah, alias syirik. Terserah apa pun dalihnya.

Adhit: Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Nantang perang yang Punya Hidup ini mah. Syirik kok jadi jalan keluar, udah sinting! Ampuh kagak, makin banyak yang kena, iya. Susah bener buat sadar kalo ini semua karena ulah sendiri, bukannya muhasabah diri malah makin jadi!

Deoeyi: Astaghfirullah. Penyakit hilang engga, akhirnya dosa syirik dapet dah. Lebih serem dari virus itu sendiri.