Berita  

Tugu Tol Madiun Dinilai Mirip Palu Arit, Bos Jasa Marga Tertawa: Enggak Lah

Tugu Tol Madiun Mirip Palu Arit

Ngelmu.co – Tertawa mendengar penilaian publik soal Tugu di simpang susun gerbang tol Madiun, Jawa Timur, yang dinilai mirip palu-arit—lambang Partai Komunis Indonesia (PKI)—Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani, menegaskan jika kedua hal tersebut tak berkaitan.

Bos Jasa Marga Bantah Tugu Tol Madiun Mirip Palu Arit

“Ya enggak (mirip)-lah,” bantah Desi sembari tertawa, usai rapat dengan Komisi VI DPR RI, seperti dilansir Kumparan, Senin (10/1).

Ia menegaskan, tugu tersebut merupakan simbol huruf JNK, akronim dari Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri.

Desi juga mengaku, belum ada pembahasan dengan pemerintah setempat serta anak perusahaan mereka, terkait kontroversi tugu tersebut di tengah publik.

“Itu JNK, itu huruf JNK. Belum tahu, nanti saya tanyakan ke anak perusahaan dulu. Itu cuma huruf JNK,” tegasnya berulang kali.

Baca Juga: Jasa Marga Jelaskan Tugu Tol Madiun yang Dinilai Publik Mirip Palu Arit

Sebelumnya, Direktur Utama PT JNK, Dwi Winarsa, juga menampik jika tugu tol Madiun disebut mirip palu-arit.

“Dilihat dari sisi sudut tertentu tugu Iconic membentuk huruf J-N-K. Tugu menjulang vertikal, jika dilihat dari arah barat ke timur membentuk huruf ‘J’,” tuturnya, seperti dilansir CNN, Senin (10/2).

“Lengkung jalan tol yang melingkar, jika dilihat dari atas akan membentuk huruf ‘N’, serta yang terakhir, secara keseluruhan jika dilihat dari arah SS [Simpang Susun] Madiun ke arah timur, akan membentuk huruf ‘K’,” imbuhnya.

Tugu di jalan tol yang dikelola anak perusahaan PT Jasa Marga itu, memiliki bentuk berupa dua struktur, tegak dan melengkung, dengan dominasi warna putih.

Viral di Media Sosial

Menjadi viral di media sosial, karena bentuknya dinilai menyerupai palu-arit, yang identik dengan PKI.

Seperti yang di-cuit-kan oleh Mantan Anggota DPR—eks Menpora—Roy Suryo, di media sosial Twitter pribadinya, Ahad (9/2).

“Tweeps, patung yang terletak di pinggir Jalan Tol Madiun ini lagi kontroversi, banyak pihak yang menginginkan patung ini dibongkar, karena mengingatkan trauma masa lalu di daerah tersebut, sekitar tahun 1948 silam. Bagaimana pendapat Anda? Benarkah Patung ini mirip-mirip simbol-simbol tertentu?” tulis @KRMTRoySuryo2.

Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, juga turut menanggapi kicauan Roy.

Ia mengatakan, “Kesan ‘Palu Arit’ tak bisa dinafikan. Apakah ada kesengajaan?” tanya @fadlizon.

Sekalipun pihak Jasa Marga telah memberikan penjelasan, Roy menilai, tugu tol Madiun sudah telanjur memicu kontroversi.

“Meski pihak PT JNK/Jasamarga Ngawi-Kertosono-Kediri saat rapat di Gedung Bakesbangpol Kab. Madiun di Caruban, Rabu (05/02/20) lalu, sudah menjelaskan bahwa patung tersebut adalah ‘Logo JNK’ yang belum jadi (masih harus dicat bagian lengkungnya dengan Kuning), tetapi telanjur jadi kontroversi,” pungkas Roy.