Berita  

TVRI Trending, Ternyata karena Tolak Tayangkan Film ‘Pengkhianatan G30S/PKI’

TVRI Tidak Tayang G30S PKI
Dirut LPP TVRI Iman Brotoseno

Ngelmu.co – Televisi Republik Indonesia (TVRI), menjadi salah satu trending di media sosial Twitter, Jumat (1/10) ini.

Ternyata, penyebabnya adalah karena Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, menolak untuk menayangkan film ‘Pengkhianatan G30S/PKI’.

Pernyataan sikap ini sekaligus menjadi jawaban pertanyaan sejumlah pihak:

“Apakah TVRI akan menayangkan film ‘Pengkhianatan G30S/PKI?”

Mendapati jawaban tersebut, publik, melalui media sosial pribadinya masing-masing [khususnya Twitter], memberi tanggapan.

Seperti kata pemilik akun @zarazettirazr. “TVRI enggak usah sok penting, menjelaskan kenapa enggak tayangin film G30S/PKI.”

“Sudah engga ada yang nonton juga kok. Bahkan, teve-teve nasional lain sudah pada jarang nonton juga,” imbuhnya.

“Dapat salam dari YouTube,” sambungnya lagi.

Pada cuitan lainnya, Zara kemudian menulis, “Ditayangin di TVRI atau enggak, hari ini tetap memperingati Kesaktian Pancasila.”

“Kemenangan atas G30S/PKI,” tegasnya.

Baca Juga:

Sebelumnya, TVRI menekankan, pihaknya harus menjadi alat perekat sosial, serta pemersatu bangsa.

Itu mengapa, Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno, menjelaskan, tidak akan menayangkan apa-apa yang berpotensi menimbulkan kegaduhan, perpecahan di masyarakat.

Mendengar pernyataan resmi tersebut, pengguna Twitter @qalsrama, pun menyapa.

“Halo TVRI, dari kecil gue nonton film G30S, enggak ada tuh niat buat bikin gaduh,” tuturnya.

“Gue malah semakin bangga dan yakin sama TNI, bakal tegas menjaga NKRI dari paham komunis,” lanjutnya.

“Yang bikin gaduh itu, kalau ada tayangan pidato orang yang bilang punya duit ribuan triliun, padahal, au ah gelap!” tutupnya.

Baca Juga:

Kembali ke Dirut LPP TVRI Iman. Ia mengeklaim, pihaknya akan tetap memberikan pencerahan dan informasi sehat.

“Sesuai fungsi kepublikan kami. Sehingga pembelajaran masa silam, akan selalu kami tampilkan,” akuannya.

“Dengan cara interaktif dan kekinian, melalui program-program di TVRI,” jelas Iman.

Berbagai program pembelajaran sejarah yang Iman maksud tayang di TVRI adalah Forum Fristian.

Pada Selasa, 29 September kemarin, dengan topik ‘Rekonsiliasi 1965, Berdamai dengan Sejarah’.

Begitu juga dengan program Mengingat Jejak Sejarah yang tayang pada Kamis, 30 September 2021.

Sementara hari ini, Jumat, 1 Oktober 2021, TVRI menayangkan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Lebih lanjut, menurut Iman, TVRI tidak menayangkan film ‘Pengkhianatan G30S/PKI’, karena sejak tahun 1998, memang sudah demikian.

Tepatnya, pada masa pemerintah Presiden Habibie, film tersebut tak lagi ditayangkan di TVRI.

Baca Juga:

Menteri Penerangan RI saat itu, yakni Letnan Jenderal TNI (Purn) M Yunus Yosfiah, juga menyatakan.

Bahwa pemutaran film yang bernuansa pengultusan tokoh [seperti ‘Pengkhianatan G30S/PKI’, ‘Janur Kuning’, dan ‘Serangan Fajar’], tak lagi sesuai dengan dinamika reformasi.

Maka itu, pada 30 September 1998, TVRI dan TV swasta, tidak menayangkan pemutaran film ‘Pengkhianatan G30S/PKI’.

Demikian kata Yunus Yosfiah, mengutip Harian Kompas, 24 September 1998 silam.

Juwono Sudarsono yang merupakan Menteri Pendidikan saat itu juga membentuk tim khusus.

Tujuannya tak lain untuk mengevaluasi semua buku sejarah dalam versi G30S/PKI.