“Ohh tayang di Korsel. Baguslah. Disana gada HTI, jadi ga tau seperti apa mereka..,” kata Denny.
“Kalau di Indonesia, maaf ya, banyak yang tahu itu filmnya Felix..,” imbuhnya.
Baca Juga:
- Film Nussa Panen Pujian, yang Tuding Taliban? Ya, Itu-Itu Saja
- Mereka yang Tuding Film Nussa Taliban dapat Salam dari Ustaz Hilmi
Angga, masih menyahuti, “Salah. Karena kurator di korea nonton filmnya. Jadi mereka paham.”
“Sementara elu, udah kagak nonton, gak punya taste, gak punya referensi, lalu pas diajak nonton sama ngelabrak bacotan lu di depan muka gue, TAKUT,” sentil Angga.
“Ngumpet di balik jempol, modalnya cuma fitnah,” lanjutnya lagi.
Lebih lanjut, Denny, justru menyeret agama Angga.
“Mangkanya, ngga. Lu itu Kristen. Gak tahu apa yg terjadi di agama gua, kalo skrg sdg banyak penumpang gelapnya.”
“Tanya2 kek, apa itu HTI, sapa itu Felix Siaw. Gimana model anak muslim Indonesia,” pinta Denny.
“Gua ngelawan mrk mati2an, eh dgn enaknya lu jadi alat propaganda mrk. Sial emang,” sambungnya.
Angga hanya membalas dengan tawa, “Ngapain juga gue tanya-tanya ke tong kosong kayak elu?”
“Mati-matian? Lah, lu ngelawannya ngumpet-ngumpet, cuma modal jempol. Sok jago pake bahasa ‘mati-matian’,” imbuhnya.
Di akhir, Angga, juga bertanya, “Pengikutnya @Dennysiregar7 kenapa semua namanya di belakang pake nomer ya?”
“Apakah mereka mau pamer kartu kredit, nomer togel, atau nomer KTP?” pungkas Angga.
