Uskup Agung: Politikus Jangan Provokasi Insiden Teror Bom

Politikus
Ilustrasi Bom Bunuh Diri

Ngelmu.co – Keuskupan Agung Jakarta meminta kepada semua pihak untuk bisa menahan diri agar tidak memberikan pernyataan yang sifatnya provokatif terkait insiden teror bom. Permintaan Uskup Agung Jakarta tersebut ditujukan kepada tokoh atau politikus yang memanfaatkan aksi terorisme demi kepentingan pribadi.

“Mengimbau semua tokoh politik dan masyarakat agar mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Tidak memperkeruh suasana dan mengeluarkan statement tendensius,” ujar Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo saat menyampaikan keterangan pers di Gereja Katedral Jakarta, Senin 14 Mei 2018, dikutip dari Viva.

Baca juga: Dewan Masjid Surabaya: Teror Bom di Gereja Bukan soal Agama

Romo Suharyo meminta agar pernyataan-pernyataan yang dilontarkan para politikus tersebut, yang menjurus adu dombadapat  segera diakhiri. Romo Suharyo mengaku bahwa sangat bisa jadi momentum aksi teror ini juga disusupi aktivitas politik dari para politikus menjelang tahun-tahun pemilihan.

“Tahun politik ini pasti suhu akan meningkat. Kita semua minta kepada para pemimpin politik, tokoh politik, tokoh kemasyarakatan, yang ingin berkompetisi mencapai kekuasaan jabatan mohon jangan pernah menggunakan sentimen agama untuk mencapai tujuan,” jelas Romo Suharyo.

Menurut Romo Suharyo, para politikus tidak memakai cara yang dapat memecah persatuan dalam mendapatkan jabatan politik apapun. Selain itu, Romo Suharyo juga mengajak semua elemen masyarakat kompak melawan pelaku teror, dan mendesak kepada aparat untuk mengusut tuntas rentetan teror bom.

“Hentikan segala spekulasi yang bisa memperkeruh peristiwa. Kita percayakan penanganan sepenuhnya di tangan aparat keamanan,” ujar Suharyo.