Video: Aksi Muslimah Depok Arum Nazlus Shobah, Juara Panahan Berkuda Internasional

Arum Nazlus Shobah

Ngelmu.co – Muslimah belia yang berhasil menjadi juara panahan berkuda di kancah internasional itu bernama Arum Nazlus Shobah.

@ngelmuco #ArumNazlus Shobah, #muslimah belia asal #Depok yang sukses jadi juara #panahanberkuda ♬ Loving Turkey – DJ BAI

Sejak usia 8 tahun, remaja kelahiran Depok, Jawa Barat tersebut merepresentasikan kecintaannya pada agama, bangsa, dan negara, lewat olahraga pilihannya.

“Saya belajar memanah terlebih dahulu pada usia 8 tahun. Tepatnya saat kelas 2 SD.”

Demikian tutur Arum, sebagaimana Ngelmu kutip pada Kamis (17/2/2022) ini.

Ia menyukai olahraga satu itu, karena terinspirasi dari kedua kakaknya, Arsa Wening dan Kharisma Zaky, yang juga juara panahan.

Ayah dan ibu Arum memang mendidik sekaligus mengakrabkan anak-anaknya sejak awal dengan olahraga sunah itu.

Sebab, panahan bukan sekadar olahraga, tetapi juga mampu mengasah mereka untuk lebih fokus dan disiplin.

Sang ayah mendidik dengan telaten, hingga Arum dapat menguasai kemampuan memanah ‘ground’, serta ‘fash shoot.

Kemampuan yang mengharuskannya untuk memanah cepat, tanpa melihat busur dan panah.

Kemampuan yang juga menjadi syarat penting bagi seorang pemanah berkuda.

Baca Juga:

Itu mengapa, kata Arum, ia harus dapat menguasai insting memanah cepat dengan baik, sebelum berkuda.

Arum pun memperdalam proses belajar berkudanya pada 2020. Tepatnya, pada awal masa pandemi Covid-19 di Indonesia.

Waktu yang juga berbarengan dengan kelulusannya sebagai siswa sekolah dasar (SD).

“Kondisi PSBB [pembatasan sosial berskala besar] menjadi momen terbaik untuk saya memperdalam panahan berkuda,” tutur Arum.

Putri dari Sekretaris Jenderal Komunitas Panahan Berkuda Indonesia (KPBI) Sunaryo Adhiatmoko itu dapat menguasai berkuda dan memanah berkuda dalam waktu dua tahun.

Selama pelatihan, Arum belajar tanggung jawab, kedisiplinan, dan kepemimpinan.

Menurutnya, jenis olahraga tersebut memang memiliki risiko tinggi.

Sehingga butuh kemampuan mengendalikan kecepatan kuda tanpa memagang tali kekang, sekaligus memanah cepat; dalam hitungan detik.

“Olahraga ini mengajarkan saya untuk menjadi muslimah yang kuat, sabar, dan mau berkorban untuk orang lain,” ujar Arum.

“Karena semua aktivitas ini membutuhkan tim yang solid, dan terlebih, memanah berkuda merupakan anjuran Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,” sambungnya.

Pola Asuh serta Peran Keluarga

Arum berhasil mencetak prestasi gemilang atas nama Indonesia di usianya yang masih belia.

Bahkan, ia pernah memberi kado spesial untuk Tanah Air saat ulang tahun ke-76 Republik Indonesia.

Arum mempersembahkan trofi juara umum kategori dewasa di Ankara, Turki.

Tidak sampai di situ, Arum juga berhasil menyabet kembali trofi juara umum pada ajang Istanbul Cup 2021.

Tepatnya pada September 2021, International Horseback Archery Siege System di Istanbul, Turki.

Ia memenangkan tiga kategori pertandingan–peringkat satu–dari 82 atlet pemanah berkuda internasional.

Arum mengakui pola asuh orang tuanya berpengaruh besar.

Ia bahkan menyebut sang ayah sebagai sosok yang mengarahkan anak-anaknya untuk mengasah kemampuan.

Sekaligus anugerah dasar yang Allah Subhanahu wa Ta’ala beri, yakni panca indra dan insting.

Pasalnya, dalam dunia panahan berkuda, besarnya potensi dari anugerah Allah itu akan terlihat, jika terus diasah.

“Sehingga saya memang hidup dan besar di lingkungan keluarga yang paham tentang panahan berkuda Indonesia,” sebut Arum, bersyukur.

Berikut profil singkat yang bersangkutan:

  • Nama: Arum Nazlus Shobah
  • Tempat, tanggal lahir: Depok, 14 Mei 2008
  • Sekolah: SDIT Asalamah (lulus 2020)

Prestasi:

  • Juara Umum International Horseback Archery Circular Track pada Agustus 2021 di Ankara, Turki;
  • Juara Umum International Horseback Archery Siege System pada September 2021 di Istanbul, Turki.

Maka Arum menjadi pemanah berkuda putri pertama di Indonesia yang berhasil menjuarai ‘Horseback Archery’ di tingkat internasional.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Ngelmu.co (@ngelmuco)