Minggu sore, 15 Juli 2018, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Studio Alam Sultan Agung, Desa Gamplong, Sumber Rahayu, Moyudan, Sleman, Daerah IstimewaYogyakarta.
Dalam sambutannya, Dr BRA Mooryati Soedibyo, SS, Mhum menyebut hibah studio alam ini bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan perekonomian, pengembangan pedesaan. “Destinasi wisata memberikan kesejahteraan dengan kegiatan warung-warung, penjualan buah-buahan, makanan setempat dan hasil keterampilan yang membangun kemajuan kreasi-kreasi desa dan lingkungannya,” katanya.
Lalu, ada situasi jenaka dari sambutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika salah menyebut Desa Gamplong menjadi Gemplong, lalu menimbulkan riuh tawa di antara tamu undangan.
“Tulisan di sini Gemplong, yang bener?” tanya Jokowi ke tamu undangan dan dijawab serentak, “Gamplong!”
“Coba lihat sini maju,” kata Jokowi ke salah satu tamu bernama Mohammad Soleh karena paling keras membetulkan ucapan Presiden Jokowi, lalu akhirnya dipanggil maju ke panggung.
“Yang bener?” tanya Jokowi ke Soleh.
“Gamplong Pak?” jawab Soleh.
“Kecamatan?”
“Moyudan,” jawab Soleh.
“Kabupaten?”
“Sleman,” jawab Soleh lagi.
“Coba ini dibaca,” perintah Jokowi sambil memperlihatkan kertas sambutannya, lalu jawab Soleh, “Gemplong Pak,”
“Lha enggih, Gemplong,”balas Jokowi, lalu Soleh menyeletuk, “Sekretaris Bapak yang keliru.”
“Berarti sekretaris saya yang keliru, Mensesneg yang keliru,” komentar Jokowi diikuti riuh tawa tamu undangan.
“Nggak dapat sepeda Pak?” pinta Soleh berharap ketika disuruh kembali ke tempat duduk.
“Dapat sepeda, masak ya disuruh baca gini dapat sepeda, gimana sih,” komentar Jokowi sambil ketawa.
“Biasanya nama-nama ikan,” timpal Soleh cepat lagi.
“Nggih, mriki-mriki,” balas Jokowi memanggil Soleh lagi.
Di dalam pengantarnya, Presiden Jokowi menyebut 2/3 Indonesia adalah air. “Ada danau, ada sungai, ada laut, ada samudera. Nah, di dalam laut, banyak ikannya. Tadi minta dites, belum tentu bisa. Sekarang sebutkan 10 nama ikan, saya janji beri hadiah sepeda,” katanya.
Soleh dengan lugu menyebutkan satu-persatu nama ikan, termasuk Kecebong yang kemudian diralat oleh Jokowi.
Akhirnya, Mohammad Soleh mendapat sepeda setelah menyebut nama-nama ikan meski jawaban Soleh ada beberapa yang keliru, seperti ikan asin, ikan pedang, dan kecebong yang menimbulkan riuh tawa tamu.
sumber https://www.bernas.id/64165-gara-gara-gemplong-jokowi-tes-nama-nama-ikan-lagi-di-sleman.html