Berita  

Video: Guru di AS Ngoceh dan Lewati Murid Muslim yang sedang Salat

Guru AS Murid Salat

Ngelmu.co – Berbagai media sosial–TikTok, Twitter, dan Instagram–dihebohkan dengan beredarnya video seorang guru berlaku rasis terhadap murid muslim.

Peristiwa terjadi di sebuah sekolah di Florida, Amerika Serikat (AS).

Kala itu, beberapa siswa muslim tengah salat di salah satu ruangan di sekolah tersebut.

Namun, si guru malah mengoceh, dan mengganggu salat para murid dengan melewati mereka saat sedang sujud.

Ia lewat sambil berkata, “Saya percaya Yesus, jadi saya mengganggu di lantai.”

Insiden terjadi di Franklin Academy, sebuah sekolah piagam di Pembroke Pines, Broward County, barat laut Miami.

Video yang viral itu pun langsung menjadi perhatian pihak sekolah.

Mengutip Local 10 News, sebagai tanggapannya, pihak sekolah memutuskan untuk memecat guru yang bersangkutan.

Belum diketahui jelas, kapan insiden ini terjadi, tetapi pengguna TikTok mulai mengunggah video pada Rabu (7/12/2022).

Video singkat itu juga merekam suara siswa yang sedang melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an saat sholat.

Lalu, si guru rasis itu masuk, dan langsung berkata, “Tunggu, ini kantor saya, dan kalian melakukan ritual sihir ini?”

Ia bahkan juga meniup peluit, sebelum berjalan di atas sajadah para murid.

Baca Juga:

Salat yang dilakukan siswa muslim ini dilindungi oleh Amandemen Pertama.

Artinya, siswa berhak beribadah saat mereka tidak ikut serta dalam kegiatan sekolah, atau tidak mengganggu waktu pengajaran.

Di sisi lain, Franklin Academy mengatakan bahwa pihaknya mulai menyelidiki insiden tersebut.

Tepat setelah video TikTok yang sangat meresahkan, berhasil sampai ke tangan tim kepemimpinan sekolah.

“Meskipun kami tidak membahas masalah personel, kami dapat berbagi dengan Anda, bahwa guru yang bersangkutan tidak lagi menjadi anggota staf Akademi Franklin.”

“Kami berterima kasih kepada orang tua, karena telah bermitra dengan kami dan mempercayai kami untuk pendidikan anak-anak mereka.”

“Melalui komunikasi berkelanjutan yang kami bina sebagai sebuah tim, sekolah bisa menjadi lebih kuat,” tutur perwakilan pihak sekolah.

Lebih lanjut, sekolah juga mengatakan, Franklin Academy tidak menoleransi perilaku diskriminatif.

“Seperti yang diketahui banyak orang, kami adalah sistem sekolah International Baccalaureate (IB).”

“Dan sebagai bagian dari inisiatif IB yang menjadi komitmen kami, Franklin bertujuan mengembangkan rasa ingin tahu, pengetahuan, dan orang-orang muda yang peduli…”

“Yang membantu menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih damai, melalui pemahaman dan rasa hormat antarbudaya serta ras.”

Direktur Komunikasi Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) di Florida Wilfredo Ruiz, mengutuk insiden tersebut.

Ia menggambarkan video rasis yang viral itu sebagai hal menjijikkan.

“Melihat seorang guru mengungkapkan begitu banyak kebencian dan mengintimidasi siswa, ketika guru seharusnya menjadi orang yang melindungi siswa dan melindungi perbuatan baik mereka,” tegasnya.

Dalam sebuah pernyataan yang CAIR Florida, unggah pada Jumat (9/12/2022), organisasi tersebut juga berterima kasih.

Sebab, Franklin Academy telah memutuskan untuk memecat guru tersebut.

CAIR menilai, guru itu terlibat dalam ujaran kebencian, dengan menjadikan siswa muslim yang sedang salat di sekolah, sebagai targetnya.