Berita  

Viral! Ayah Gendong Jenazah Anaknya karena Tak Bisa Pakai Ambulans Puskesmas

Ayah Gendong Jenazah Anaknya

Ngelmu.co – Peristiwa pilu ini terjadi di daerah Tangerang, tepatnya di Kampung Kelapa, Kelurahan Kelapa Indah, Kota Tangerang. Seorang ayah gendong jenazah anaknya karena tak bisa pakai ambulans Puskesmas.

Ayah Gendong Jenazah Anaknya
Ayah Gendong Jenazah Anaknya

Tidak Dapat Menggunakan Ambulans

Peristiwa tersebut bermula ketika Muhammad Husein (8) diketahui merupakan korban tenggelam di Sungai Cisadane. Bocah laki-laki malang itu kemudian ditolong warga dan segera dilarikan ke Puskesmas terdekat karena saat ditemukan dia masih sempat bernapas.

Sayangnya, nayawanya tak tertolong karena terlalu banyak menelan air saat tenggelam. Sang ayah yang datang ke Puskesmas berusaha mengihklaskan kepergian anaknya. Dia meminta jenazah anaknya untuk diantar ke rumah dengan menggunakan mobil ambulan.

Namun sayangnya, permohonan tersebut justru ditolak pentah-mentah oleh petugas. Dengan alasan, mobil ambulans Puskemas hanya digunakan untuk mengangkut pasien sakit saja. Hal tersebut sudah menjadi standar prosedur dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

“Ini sudah menjadi SOP dari Dinas Kesehatan. Ambulans Puskesmas hanya untuk mengangkut pasien,” ucap Suryadi, petugas Puskesmas Cikokol.

Penjelasan tersebut tentu menyayat hati sang ayah. Tanpa pikir panjang, ia kemudian memilih menggotong jenazah Husein berjalan kaki keluar Puskesmas agar bisa segera sampai ke rumah dan dikebumikan.

Dengan wajah sedih, ayah Husein kemudian membawa jenazah putranya menuju jembatan penyeberangan orang (JPO).

Melihat peristiwa yang memilukan tersebut, seorang pengendara menghentikan laju mobilnya dan memberikan tumpangan kepada ayah Husein.

Atas peristiwa tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang D Liza Puspadewi menyatakan jajarannya meminta maaf kepada keluarga korban atas kejadian tersebut.

Dia berkilah, hal tersebut terjadi karena kesalahpahaman petugas Puskesmas dalam pelayanan mobil ambulans.

“Mewakili Pemkot Tangerang, saya mohon maaf kepada keluarga korban yang tenggelam,” kata Kadinkes, yang dilansir di Liputan6 Sabtu 24 Agustus 2019.

Menurutnya, Pemerintah Kota Tangerang telah memiliki pelayanan mobil jenazah gratis yang bisa dimanfaatkan masyarakatnya dengan mengakses melalui aplikasi 112. Ambulan hanya dipergunakan bagi pasien dalam kondisi kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan segera.

“Ditambah di dalam mobil ambulan banyak alat medis yang harus dalam kondisi steril. Kalau digunakan untuk jenazah, khawatir akan berdampak pada pasien yang nantinya menggunakan ambulans tersebut,” terang dia.

Kadinkes juga mengimbau agar masyarakat dapat memilah fasilitas yang telah dimiliki oleh pemkot sesuai dengan kebutuhannya.

“Selain ambulans, Pemkot juga telah menyediakan fasilitas mobil jenazah melalui panggilan darurat 112,” ujarnya menandaskan.