“Siapa pun yang punya cafe-nya, panjang umur, sehat selalu, dan dipermudah untuk segala cita-citanya,” kata pengguna Instagram Fadiel M Iqbal.
“Buat para karyawannya, semangat, jangan pernah putus asa, tetap berjuang di tengah wabah ini,” sambungnya.
“Terima kasih telah memanusiakan manusia, dan memberikan hal positif bagi seluruh dunia,” imbuhnya lagi.
“Untuk bapak ojek online-nya, sehat selalu, tetap berjuang bagi keluarga di rumah, Pak,” lanjut Fadiel. “Doa saya menyertai kalian semua orang baik!”
Sementara bagi Rio W, “Attitude Mbak-nya juara. Enggak perlu pintar atau jago. Keahlian bisa diasah ‘by hour’.”
“Tapi kalau attitude-nya begini, sudah di atas segalanya,” imbuhnya. “Beruntunglah owner-nya, punya kualitas pegawai kayak begini.”
“Please, sejahterakan selalu buat kariernya terus,” sambungnya lagi.
Sedangkan bagi Rifkidiw, “Atitude karyawan yang baik, biasanya berasal dari atitude atasanya juga.”
Pengguna Instagram lainnya, Anisa H Ayuni, berkata, “Mbak-nya, suaranya tulus banget.”
“Yang buat anak apa?” komentar Asfi F, terharu. “Orang tua mah gitu. Kalau dapat rezeki begini, pasti yang dipikirin pertama anaknya,” kata Rani.
Ingin Menebar Senyum
Setelah restorannya menjadi bahan perbincangan, salah seorang pendiri Luberground, akhirnya berbagi kisah dengan Liputan 6.
“Saat ini, semua kondisi sektor usaha, mengalami penurunan, termasuk kami dari Luberground,” tutur Andi Mochamad Aprillah (Rillah), Rabu (14/7) lalu.
“Kami hadir pertama di Braga Bandung, dan di tempat itu, mengalami penurunan,” sambungnya.
Sejak itu, Rilla, bersama teman-temannya, menginisiasi aksi berbagi, karena ingin menebar senyum. Terlebih di masa pandemi.
“Kami berpikir untuk menebar yang bikin senyum orang saja,” ujarnya.
“Dari situ, kami menginisiasi program Luberbagi. Menu-menu yang kami buat itu dikemas secara menarik dan lucu.”
“Harganya juga enggak mahal, kok,” jelas Rillah.
Adanya Luberbagi, juga membuat pihaknya berharap dapat memberi dampak untuk sektor lain, seperti ojol.
Sebab, Rillah mengaku, sebagai pengusaha makanan, ia dan tim sangat terbantu dengan peran pengendara ojol.
“Akhirnya, kami menginisiasi, setiap pembelian yang terjadi, kita juga berbagi kepada mereka,” ucapnya.
“Awalnya, kami mau memberi sembako, tapi kemudian diputuskan dari produk kami,” jelas Rillah.
