Berita  

Waketum MUI Heran, AS Bisa Kirim Jemaah Haji Tahun Ini

Anwar Abbas Haji 2021 Amerika Serikat

Ngelmu.co – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, mengaku heran, karena Amerika Serikat (AS), bisa mengirim jemaah untuk ibadah haji tahun ini.

“Agak mengherankan saya, mengapa Amerika Serikat, bisa mengirim jemaahnya?” tuturnya, Jumat (4/6), mengutip Kumparan.

Padahal, lanjut Anwar, pandemi COVID-19 pun belum lenyap dari negara tersebut.

Ia juga menilai, kalaupun wabah virus yang menjadi alasan, dengan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi, seharusnya vaksinasi dan tes PCR, dapat meminimalisir bahaya penyebaran.

Anwar pun menyoroti para jemaah yang telah divaksin, dan menjalani tes PCR dengan hasil adalah negatif.

“Maka tentu, sebaiknya, pemerintah Saudi, akan bisa menerima mereka untuk datang, mengerjakan ibadah haji,” ujarnya.

Baca Juga: Ibadah Haji 2021, Pemerintah Resmi Tak Berangkatkan Jemaah

Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas, menjelaskan, keputusan pemerintah tak memberangkatkan jemaah haji adalah karena pandemi COVID-19, belum usai.

Pada poin ini, Anwar sepakat. Sebab, hadis nabi jelas mengatakan, ‘Bila engkau mendengar di suatu negeri ada wabah, maka janganlah kamu masuk dan atau datang ke daerah tersebut, dan bila engkau ada di dalamnya, maka janganlah engkau keluar darinya’.

Pesan nabi ini, menurutnya, tentu harus diperhatikan, sekaligus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Namun, bagi Anwar, selain perlu memperhatikan ketentuan syariah, berbagai ketentuan yang bersifat ilmiah juga perlu diperhatikan.

“Karena inti dari hadis Nabi tersebut, pada prinsipnya adalah bagaimana kita bisa menjaga dan melindungi diri serta jiwa dari masyarakat,” jelasnya.

“Dan dalam hal ini adalah para calon jemaah haji,” sambung Anwar, mengutip Sindo News.

Berdasarkan pertimbangan ilmiah, lanjutnya, jemaah haji Indonesia, semestinya dapat berangkat menjalankan ibadah haji 2021 [karena diperkirakan aman dan tidak akan menimbulkan kemudaratan].

Anwar juga percaya, para jemaah akan mematuhi protokol kesehatan.

“Sebaiknya pemerintah Saudi, memperkenankan jemaah haji indonesia untuk datang, meskipun untuk amannya, jumlah mereka harus dibatasi,” ucapnya.

Baca Juga: Kata Imam Shamsi Ali soal Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji Indonesia

Anwar juga menilai wajar, jika banyak calon jemaah haji Indonesia yang kecewa, karena mereka berharap dapat berangkat ke Tanah Suci tahun ini.

Pasalnya, tahun lalu, pemerintah Indonesia juga tidak memberangkatkan jemaah, karena pandemi COVID-19.

Selain itu, pemerintah Arab Saudi memang tidak mengizinkan jemaah haji dari luar negeri untuk datang, pada 2020.

“Kita sangat bisa memahami, bagaimana ingin dan rindunya para calon jemaah haji Indonesia, untuk bisa melaksanakan ibadah hajinya tahun ini,” kata Anwar.

“Karena mereka sudah gagal berangkat pada tahun yang lalu,” tuturnya.

Namun, sambung Anwar, tahun ini keinginan mereka juga belum dapat terwujud, “Karena katanya, tidak adanya izin dari pemerintah Saudi.”

Pemerintah Arab Saudi, sejauh ini memang belum mengeluarkan keputusan terkait protokol resmi pelaksanaan haji 2021.

Tetapi AS, menjadi satu dari 11 negara yang warga negaranya berhasil mengantongi izin untuk masuk ke Arab Saudi.

Itu mengapa, Anwar, meminta adanya penjelasan lebih lanjut, baik dari pemerintah pusat pun pemerintah Arab Saudi, terkait persoalan ini.

Agar tak memicu masalah baru, “Kita betul-betul meminta adanya keterbukaan dan penjelasan yang sejelas-jelasnya.”

“[Baik] Dari pihak pemerintah Saudi, dan juga dari pihak pemerintah Indonesia,” sambung Anwar.

“Agar tidak ada kesalahpahaman dari para jemaah dan umat,” pungkasnya.

Melalui konferensi pers pembatalan keberangkatan haji, Kemenag memang menjelaskan, bahwa salah satu alasan pembatalan adalah belum redanya pandemi COVID-19.

Di sisi lain, pemerintah Arab Saudi juga belum mengundang Indonesia untuk membahas serta meneken nota kesepahaman tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji.