Berita  

Wali Kota Padang ke Mahasiswa Papua: Anggap Kami Orang Tua Sendiri

Wali Kota Padang

Ngelmu.co – Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan kepada seluruh mahasiswa Papua yang sedang menuntut ilmu di kotanya, untuk tak khawatir dengan masalah keamanan serta keselamatan.

Tak Beda-bedakan Warga

“Ketika mahasiswa Papua berada di Kota Padang, masyarakat tidak pernah menanyakan penduduk asli dan tidak asli, tidak pula pernah ada ungkapan penduduk asli dan tidak asli, semuanya adalah warga kota Padang,” tuturnya, seperti dilansir Antara, Ahad (6/10).

“Anggaplah jajaran Pemerintah Kota Padang, Forkompinda, masyarakat dan alim ulama, sebagai orang tua sendiri, jangankan dari Papua, dari Patani, kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN), diberikan bantuan dan dukungan,” sambungnya.

Mahyeldi yang merupakan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, menyatakan jika tugas pemerintah Kota Padang adalah memberikan perlindungan, kepada seluruh warganya.

Tanpa memandang warna kulit, agama, bahasa, serta dari mana orang tersebut berasal.

Pesan Wali Kota Padang ke Mahasiswa Papua

Mahyeldi juga mengingatkan, agar para mahasiswa Papua yang ada di Padang, mengikuti perkuliahan, hingga tamat dengan nilai terbaik.

Begitu selesai kuliah, kata Mahyeldi, para mahasiswa bisa membawa ilmu, dan membangun tanah Papua, sembari terus berhubungan baik dengan masyarakat Minang.

Pemerintah kota Padang, juga menyediakan anggaran untuk masyarakat yang mengalami permasalahan terkait pendidikan atau kegiatan lainnya.

Diketahui, saat ini mahasiswa Papua terdaftar mengikuti perkuliahan di:

  • Universitas Negeri Padang (UNP),
  • Universitas Andalas (Unand), dan
  • Politani Payakumbuh.

Diketahui, wilayah paling timur Indonesia itu, mendapatkan dana otonomi khusus (Otsus), tahun 2020, untuk pembangunan.

“Kami masyarakat Sumatera Barat, tidak pernah menanyakan atau protes akan hal itu, kami ingin Papua jauh lebih maju, dan keinginan seperti itu pula yang ada pada semangat Pemerintah Republik Indonesia,” pungkas Mahyeldi.

Papua adalah bagian dari NKRI, maka Papua juga menjadi saudara, dari ranah Minang. Ketika terjadi kerusuhan di Papua, masyarakat kota Padang juga merasakannya.

Warga Minang, disebut paling mudah berinteraksi dengan suku lain. Karena ketika orang Minang berada di suatu tempat, mereka akan menyatu dengan warga setempat.