“Wali Kota Termiskin di Dunia, tapi Amat Kaya Jiwa dan Nuraninya”

Ngelmu.co – Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Padang, Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, kembali mencuri perhatian warganya.

Seorang pria bernama Fakhni Armen, membagikan rasa syukurnya, karena memiliki Wali Kota seperti Mahyeldi.

Fakhni, menilai pria berusia 52 tahun itu sebagai Wali Kota termiskin di dunia, tetapi sangat kaya hatinya.

Berikut kisah yang dituliskan melalui media sosial Facebook tersebut:

Ini Wali Kota saya, mana Wali Kota-mu?

Tiap malam di bulan Ramadhan, di waktu sahur, Wali Kota saya keliling pelosok wilayahnya, mencari rumah-rumah warga miskin. Mengetuk pintu reotnya, lalu mengajak pemilik rumah makan sahur bersama, dengan makanan yang dibawa oleh rombongan Pak Wali.

Inilah Wali Kota termiskin di dunia, tapi amat kaya jiwa dan nuraninya.

Sebagai informasi, Mahyeldi, memang sudah menjalani program ‘Singgah Sahur’, sejak ia menjabat sebagai Wali Kota Padang, 13 Mei 2014 lalu.

Ia mendatangi rumah-rumah warga kurang mampu, di setiap bulan Ramadan, untuk santap sahur bersama.

Baca Juga:

Tempat tinggal warga kurang mampu itu, sebelumnya telah di-survei terlebih dahulu.

Sebab, setelah dikunjungi, rumah mereka akan dibedah, sehingga layak ditempati. Tepatnya, sebelum Idulfitri tiba.

Melihat kenyataan ini, masyarakat yang membaca unggahan Fakhni, pun menuliskan komentar:

Aria: Next Gubernur Sumatra Barat.

Arwis Gando: Inilah pemimpin yang Islami.

Samuel Abdurrahman: Saya kenal dan berteman dengan beliau sejak 33 tahun yang lalu. Kami sama-sama masuk kuliah di tempat yang sama, yaitu fakultas pertanian UNAND.

Dari masuk kuliah sampai saat ini, belum pernah terdengar yang jelek pada pribadi dirinya.

Dari masuk kuliah, semua teman sudah tahu tentang kebaikan, kepedulian, dan kesalehan dia. Mahyeldi, semoga Allah terus meridhoi hidupmu, aamiin.

Wawan Suhrawan: Saya bangga dengan Buya Mahyeldi, walaupun saya orang Jawa Barat.

Mustofa Pembelajar: Semoga Allah beri kesempatan Buya Mahyeldi menjadi gubernurnya orang Sumbar, dan presidennya orang Indonesia. Aamiin yaa mujibassailin.

Bukan hanya masyarakat yang dibuat kagum olehnya. Sebab, tahun 2013 lalu, saat dirinya masih menjadi calon Wali Kota, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), juga mendatangi Mahyeldi.

Tujuannya, tak lain untuk melakukan klarifikasi, berkaitan dengan harta kekayaan yang ia punya.

Pasalnya, jumlah harta Mahyeldi, tak lebih dari Rp250 juta. Angka yang jauh di bawah calon-calon lainnya.