Berita  

Walkot Bekasi Kena OTT, Anak: Pembunuhan Karakter Hingga ‘Kuning’ sedang Diincar

Anak Walkot Bekasi
Ade Puspitasari di forum Musda Golkar bersama sang ayah; Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (Pepen). Foto: Dok. Istimewa

Ngelmu.co – Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi Ade Puspitasari adalah anak kandung dari Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (Pepen).

Hari ini, Sabtu (8/1/2022), ia bicara soal OTT [operasi tangkap tangan] Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjaring sang ayah pada Rabu (5/1/2022) lalu.

Di hadapan kader Golkar Kota Bekasi, Ade bilang, tidak ada sepeser pun uang yang KPK bawa saat menangkap ayahnya.

Maka itu ia menilai, penangkapan tersebut sebagai upaya menjatuhkan nama baik sang ayah.

“Saksinya banyak, stafnya yang di rumah itu saksi semua. Bagaimana Pak Wali dijemput di rumah.”

“Bagaimana Pak Wali hanya membawa badan. KPK hanya membawa badan Pak Wali, tidak membawa uang sepeser pun.”

Demikian kata Ade dalam Pelantikan Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar se-Kota Bekasi di Graha Girsang Jatiasih, Bekasi Selatan, Sabtu (8/1/2021).

Pernyataannya terekam, dan potongan video agenda tersebut beredar di media sosial (medsos).

“Logikanya, OTT, saya ada transaksi, bang saya serahkan [uang], saya ke-gap, benar enggak?”

“Ini tidak ada, bahwa Pak Wali [Pepen] beserta KPK, tidak membawa uang dari Pendopo.”

“Uang yang ada di KPK itu uang yang di luaran, dari pihak ketiga, dari kepala dinas, dari camat, itu pengembangan.”

“Tidak ada OTT. Memang ini pembunuhan karakter,” sebut Ade.

Ia juga menilai, penangkapan Pepen oleh KPK bermuatan politis.

“Memang ini kuning sedang diincar, kita tahu sama tahu, siapa yang mengincar kuning.”

“Tapi nanti di 2024, jika kuning koalisi dengan oranye, matilah yang warna lain,” ujar Ade yang disambut tepuk tangan para kader.

Mengutip Detik, Ade membenarkan pernyataannya yang beredar di medsos.

Ia bilang, pernyataan tersebut adalah bentuk motivasi untuk membangkitkan semangat kader Golkar Kota Bekasi.

“Bahwa yang saya sampaikan adalah motivasi, dan suplementasi kepada kader, agar tidak terusik oleh bisingnya gerakan destruktif terhadap kader Golkar Kota Bekasi.”

Baca Juga:

Sebelumnya, KPK melakukan OTT terhadap Pepen dan sejumlah orang lainnya atas dugaan suap, sembari mengamankan total uang Rp5,7 miliar.