Berita  

Warganet Kecam Rencana Pemerintah Impor Bir Dari Korea

 

Ngelmu.co — Pemerintah Indonesia tertarik untuk mencoba mengimpor minuman keras berupa bir dari negeri ginseng, Korea Utara. Delegasi pemerintah mengatakan bahwa peluang untuk impor itu terbuka lebar demi meningkatkan volume perdagangan di antara Indonesia dan Korea Utara.
Dikutip dari NKNews, dan dilansir oleh cnn.indonesisa, Senin (23/12/19), Duta Besar Indonesia untuk Korea Utara, Berlian Napitupulu, berkunjung ke pabrik bir Taedonggang pada 12 Desember 2019 lalu.

Berlian menyatakan harapannya agar Taedonggang mau mengekspor bir buatan mereka ke Indonesia, begitu pula sebaliknya.

“Di masa mendatang, mereka berencana melebarkan sayap usaha di sejumlah negara. Kita bisa menangkap kesempatan ini, termasuk menjadikan Indonesia sebagai titik pemasaran produk ini di Asia Tenggara,” ungkap Berlian.

Ri Hae Nam, Kepala Pabrik Taedonggang, mengatakan bahwa dirinya sangat menginginkan agar kedua negara bisa meningkatkan kerja sama dengan membuat rencana aksi yang riil.
Bir buatan Taedonggang selama ini dikonsumsi di dalam negeri atau diekspor ke China. Pada 2018, nilai ekspor mereka mencapai USD2 juta.

Pabrik yang berdiri sejak 2002 memproduksi sekitar 12.000 botol setiap harinya atau 70 juta liter per tahun. Bir Taedonggang memiliki tujuh varian mulai dari nomor satu sampai dengan tujuh yang terbuat dari kombinasi berbagai bahan baku seperti jelai, gandum, beras putih, dan hop.

Namun ternyata, keinginan pemerintah ini cukup mendapat respon yang keras dari para warganet. Akun twitter @Jonkoplax 1 misalnya, mengunggah cuitannya dalam merespon rencana impor bir ini:

“Kok impor bir ya, lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.”

Sementara itu akun twitter @Rudy93527707 mencuit:
“Negeriku rusak, bedakan yah dengankebutuhan pokok”

Adapula akun @Ibrahim Gracia19 yang menggugah pendapatnya;
“Bukannya melarang minuman haram, ini malah mau impor bir”

Masih banyak lagi respon warganet yang bisa dilihat di jagad maya. Pemerintah nampaknya perlu meninjau kembali rencana impor bir ini, mengingat banyak masyarakat yang mulai merespon dengan keras.