Berita  

Warganet Minta Bupati Lumajang Lindungi Pak Ribut

Ngelmu.co – Warganet membela Ribut Santosa; guru honorer di SDN 1 Pagowan, Pasrujambe, Lumajang, Jawa Timur, yang belakangan ini menjadi sorotan.

Pendidikan Kabupaten Lumajang pun memanggil Ribut, usai videonya saat mengajarkan materi tentang kaum sodom; umat Nabi Luth, viral di media sosial.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Agus Salim, bilang, pemanggilan Ribut, pada Kamis (24/3/2022) lalu, adalah dalam rangka meluruskan aduan masyarakat [terkait potongan video mengajarnya].

“Kita panggil yang bersangkutan, untuk meluruskan aduan yang disampaikan masyarakat, supaya tidak menjadi gejolak lebih,” jelas Agus, melalui sambungan telepon, Jumat (25/3/2022).

Warganet Membela

Menilai tidak ada yang salah dari cara mengajar Ribut, warganet pun menyuarakan pembelaan.

Pengguna Twitter @endang_yl, misalnya. Ia berharap Bupati Lumajang Thoriqul Haq dapat membela Ribut.

“Yth Pak @thoriqul_haq, mohon Pak Ribut Santosa, guru honorer SD di Lumajang, dilindungi,” tuturnya.

“Beliau dekat dengan murid-muridnya. Penjelasan pendidikan seks yang disampaikan sederhana, tidak vulgar,” sambung wanita yang akrab disapa Yuli itu.

“Siapa yang menjelaskan hal demikian, jika orang tua tidak tahu? Bukankah guru?” tutupnya.

Bupati Lumajang Menjawab

Selang beberapa waktu, Bupati Thoriqul pun menjawab twit Yuli. “Iya, Pak Ribut adalah guru di SDN 1 Pagowan.”

“Seorang guru honorer yang multitalenta. Pak Ribut juga seorang pelatih tari dan aktif berkegiatan kesenian di Lumajang,” imbuhnya.

Menurut Thoriqul, Ribut telah banyak membantu kegiatan di Pemda Lumajang.

“Pak Ribut, saat ini sedang berjuang menjadi guru P3K,” sambungnya lagi. “Semangatnya mendidik sangat terasa.”

“Untuk mengajar, setiap hari, ia menempuh perjalanan 40 menit, dari rumahnya di Labruk ke Pagowan,” tutup Thoriqul.

Kadisdik Lumajang Mengapresiasi

Kembali ke Kadisdik Kabupaten Lumajang Agus. Ia mengatakan, bahwa pihaknya menasihati Ribut, agar lebih berhati-hati.

“Kita beri nasihat, agar lebih berhati-hati, karena sebenarnya yang disampaikan sudah betul, sesuai materi pelajaran,” ujar Agus.

“Tapi pendakwah kondang saja bisa ‘digoreng’, apalagi kita yang awam? Makanya perlu lebih hati-hati,” lanjutnya.

“Pak Ribut itu bagus, lo. Ia metodenya bagus, ia juga sangat dekat dengan muridnya,” imbuhnya lagi.

Menurut Agus, gaya mengajar Ribu memang seperti yang terekam di video. Tidak dibuat-buat.

“Jadi, disenangi oleh para siswanya,” sebut Agus.

Kata Kepala Sekolah

Kepala Sekolah SDN 1 Pagowan, Cukup Santoso, juga bicara.

Ia bilang, begitu video Ribut, viral di media sosial TikTok, ia langsung mengumpulkan sejumlah guru.

Cukup turut meminta mereka untuk meneliti konten yang ada di dalam video tersebut.

“Sebelum saya sampaikan dalam rapat pleno itu, saya meminta beberapa teman guru mencarikan buku-buku mata pelajaran yang berkaitan materi video yang viral.”

“Itu pelajaran agama Islam, ya. Terus saya lihat di beberapa buku, materi itu memang ada untuk Kelas II,” jelas Cukup, Sabtu (26/3/2022), mengutip Detik.

“Jadi, menurut saya [apa yang disampaikan Ribut] itu tidak berlebihan, karena di materi itu, saya teliti, memang ada penjelasan tentang Kaum Nabi Luth.”

“Yang kebanyakan perompak, dan juga penyuka sesama jenis. Jadi, penyampaian materi itu oleh Pak Ribut, menurut saya juga sudah proporsional,” jelas Cukup.

Lebih lanjut, ia mengakui, di Dusun Pagowan, viralnya video Pak Ribut, tidak terlalu menghebohkan.

Hanya ada dua wali murid sekolah yang bertanya kepadanya, tentang konten Pak Ribut yang viral.

“Karena kami di desa, ya. Di desa itu mungkin tidak semua wali murid ber-HP android. Kalau pun ber-HP android, mungkin terkendala sinyal atau paket data.”

“Dua wali murid ada menanyakan ke saya, Pak Ribut viral, kemudian mereka bilang, itu si April itu, kok, ceplas-ceplos ngomongnya, lucu.”

“Jadi begitu, di desa kami ke-viral-annya biasa-biasa saja. Mungkin yang heboh di [kecamatan] Lumajang,” tutup Cukup.

Profil Singkat Ribut Santoso

Ribut Santoso adalah seorang guru tidak tetap (GTT), yang sudah mengabdi selama 19 tahun.

Video penjelasan Kaum Sodom olehnya, viral, mengundang beragam komentar dari para pengguna media sosial.

Beberapa video yang terunggah di akun TikTok milik Ribut, yakni @R_DancerManagement, juga cukup ramai ditonton.

Baca Juga:

Maka itulah, Ribut terus membuat konten serupa, sembari terus memastikan jika proses pengambilan video, berlangsung di luar jam pelajaran.

Ribut mengaku, hanya menjadikan media sosial sebagai media promosi untuk usaha sampingannya; penyewaan kostum tari.

Usahanya itu sepi, karena pandemi Covid-19, melanda Tanah Air.

Lalu, Ribut memanfaatkan waktu luang yang ada, untuk berinteraksi dengan murid, dan mengunggah hasil percakapan mereka ke media sosial.