Berita  

Warganet Tanggapi Keinginan Puan Agar Istiqlal Kian Terbuka Bagi Non Muslim

Puan Masjid Istiqlal
Ketua DPR RI Puan Maharani bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar--meninjau pasca renovasi, Senin (9/11/2020). Foto: Istimewa

Ngelmu.co – Menyampaikan sambutan di acara Gerakan Nasional Mengisi Masjid dengan Satu Juta Sajadah, Ketua DPR RI Puan Maharani berharap pasca renovasi, Masjid Istiqlal dapat semakin terbuka bagi non-Muslim.

Dalam artian, menjadi tempat kajian, dakwah Islam, serta pusat religi umat Muslim, bagi siapa pun yang datang.

Puan juga ingin, para pengunjung dapat melihat sendiri, bagaimana Muslim Indonesia begitu toleran.

Warganet Merespons

Mendengar pernyataan tersebut, warganet pun memberikan tanggapan yang beragam.

Mayoritas dari mereka [pengguna media sosial Twitter] mengatakan, bahwa selama ini Masjid Istiqlal memang sudah terbuka untuk umum.

“Wkwkwk padahal emang udah terbuka buat siapa aja dari dulu. Gimana sih nih Capresnya @PDI_Perjuangan,” tutur @faddelm, tertawa.

“Keliatan ni ga pernah ke Istiqlal,” saut @bekasjutawan.

“Kelihatan kalau enggak pernah ke Istiqlal,” timpal @aernee.

“Emang sejak kapan tertutup?” tanya @and1denta.

“Emang gak pernah tertutup kok,” ujar @robbyfadila.

Begitu pun respons pemilik akun @JamalBoegis, “Emang selama ini Istiqlal kurang terbuka kepada umat lain?”

“Makanya sering-sering ke Istiqlal, Bu. Turis-turis asing non-Muslim berdatangan tiap hari ke Istiqlal,” sambungnya.

“Kadang mereka menonton kita sholat jemaah,” imbuhnya lagi.

Lebih lanjut, akun @genturtama, juga menekankan bahwa selama ini Masjid Istiqlal sudah cukup ramah dan terbuka.

“Udah pernah empat kali ke Istiqlal, menemani grup umum yang terdiri dari para pemeluk berbagai agama,” akuannya.

“Gak masalah. Ada pemandu dan program-programnya. Ke depannya, mungkin bisa lebih kaya dan inovatif lagi kegiatan untuk umum di Istiqlal,” imbuhnya memberi saran.

“Dari dulu juga terbuka Bun, siapa pun boleh, apalagi yang mau Ibadah di masjid, tak ada yang melarang,” kata @miftahunnurbah1.

“Lagian juga di Istiqlal tak tanda-tanda larangan non-Muslim tak boleh masuk. Islam toleran, Bun,” sambungnya.

Istiqlal Tak Menutup Pintu

Pemilik akun @meyka_mey juga menyatakan, bahwa selama ini, Istiqlal memang tidak menutup pintu bagi non-Muslim.

“Lah ‘kan selama ini ga tertutup buat non, ada turis yang masuk kok, tapi ga sampe nginjek tempat ibadahnya, ada palangnya, hanya dipinggir-pinggir,” jelasnya.

“Beberapa kali ke sana, enggak pernah ditanyain Muslim apa bukan sih, Bu. Enggak usah pake narasi-narasi kayak gini,” pinta @halimfuadi.

Respons warganet bukan hanya menegaskan bahwa Masjid Istiqlal sudah menunjukkan toleransi dengan baik.

Sebab, sebagian dari mereka justru meminta agar keterbukaan diterapkan oleh Gedung DPR RI, bagi masyarakat.

Salah satunya akun @zarazettirazr, “Gedung DPR dulu aja buka untuk Rakyat :),” cuitnya tersenyum.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Anggaran Rp40 M untuk Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral

Sebelumnya, Puan mengatakan, “Datang ke Indonesia, datang ke Jakarta, semuanya harus datang juga ke Masjid Istiqlal.”

“Kita tunjukkan umat Muslim Indonesia adalah Muslim yang toleran dengan seluruh umat beragama,” imbuhnya, mengutip CNN, Kamis (11/3).

Menurut Puan, tidak hanya umat Muslim yang boleh datang ke Masjid Istiqlal.

“Semua umat beragama harus boleh datang ke Istiqlal,” tuturnya.

“Untuk melihat bahwa Indonesia, punya masjid indah dan terisi dengan kajian Islam yang moderat,” lanjut politikus PDIP itu.

Di sisi lain, Puan juga menyambut baik gerakan pemberian satu juta sajadah untuk 27 ribu masjid di seluruh Indonesia.

Jutaan sajadah tersebut menjadi pengganti karpet di masa pandemi COVID-19 ini.

“Sudah setahun sejak pandemi COVID-19, kerinduan untuk hadir di masjid harus ditahan dan dibatasi,” kata Puan.

“Karena lebih baik menjaga kesehatan dan keselamatan terlebih dahulu,” sambungnya.

“Daripada paksakan diri berkerumun, walaupun itu adalah ibadah,” imbuhnya lagi.

Puan juga berharap, pandemi dapat segera berlalu, seiring berjalannya program vaksinasi pemerintah.

Sehingga seluruh masyarakat bisa kembali menjalani kehidupan seperti sedia kala.

Termasuk tak perlu lagi menahan rindu untuk beribadah ke masjid pun rumah ibadah lainnya.