Warganet Tanyakan Keberadaan Harun Masiku Usai 3 Kader PDIP Jadi Tersangka KPK

Mega Hasto PDIP Harun Masiku Ajay Wenny Juliari KPK

Ngelmu.co – Sejak awal kasus suap pergantian antarwaktu anggota DPR yang melibatkan mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, publik terus menanyakan keberadaan tersangka, Harun Masiku, yang sampai detik ini masih buron.

Kini, pertanyaan itu kembali muncul, usai tiga kader PDIP, kembali terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam waktu berdekatan.

Mengapa demikian? Pasalnya, Harun, juga berkaitan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Tepatnya, ia, merupakan eks Calon Legislatif partai tersebut, pada 2019 lalu.

Maka itu, para pengguna media sosial, khususnya Twitter, kembali menanyakan keberadaan Harun.

Terlebih, setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, buka suara atas penangkapan ketiga kadernya, antara lain:

  1. Ajay M Priatna selaku Ketua DPC PDIP Cimahi, menjabat Wali Kota setempat, terjerat kasus dugaan suap terkait izin pembangunan penambahan gedung RSU Kasih Bunda;
  2. Wenny Bukamo selaku Ketua DPC PDIP Banggai Laut, menjabat sebagai bupati setempat, terjerat kasus dugaan suap terkait pengadaan barang/jasa di kabupaten terkait; dan
  3. Juliari P Batubara selaku Wakil Bendahara Umum PDIP, menjabat Menteri Sosial, terjerat kasus korupsi pengadaan bantuan sosial penanganan COVID-19 di Kemensos.

“PDI Perjuangan, mengambil pelajaran yang sangat berharga dari berbagai peristiwa OTT tersebut.”

Demikian kata Hasto, dalam keterangan tertulis, mengutip Tempo, Ahad (6/12).

Baca Juga: Juliari Batubara Bicara Korupsi, “Mental Bobrok Hingga Keserakahan”

Pernyataan itulah yang kemudian memancing beragam respons dari warganet.

Di mana mayoritas dari mereka, kembali menanyakan keberadaan Harun Masiku.

“Ya… ya… ya… kenyataan bicara lain. Berbuat baiklah dengan upaya sekerasnya menemukan Masiku,” kata @FreddyIndrawan.

“Ayooo serahkan Masiku ke KPK, jika membangun pencegahan korupsi yang sistematis,” saut @SayfulalFatih.

“Malulah pada diri sendiri. Sebab, apa yang diucapkan berbeda dengan tindakan diri,” kritik @AnneRossa2.

“Itu kasus suap KPU sampai Harun Masiku hilang (ngumpet) ‘kan indikasinya mengarah ke Anda, yang seterusnya Harun Masiku hilang,” sambungnya.

“Ngelawak aja nih Bapak. Dibangun sistem sendiri, dibobol sendiri,” cuit @RullyPratama84.

“Sepekan terakhir tiga kader PDIP ketangkep KPK, Pak. Harun Masiku apa kabar? Ngumpetin satu orang yang kena yang lainnya,” imbuhnya.

Sebelumnya, Hasto, juga mengatakan jika partainya selama ini senantiasa menanamkan sikap antirasuah.

Ia, juga menyebut Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kerap mewanti-wanti agar kader yang menduduki jabatan publik tak menyalahgunakan kekuasaan, terlebih korupsi.

PDIP, menurut Hasto, terus membangun sistem pencegahan korupsi secara sistemik.

Lebih lanjut, ia, mengklaim partainya juga melakukan penegakan disiplin agar berbagai kejadian tersebut menimbulkan efek jera.

“Seluruh anggota dan kader partai agar benar-benar mengambil pelajaran dari apa yang terjadi,” pungkas Hasto.