Yusril Membantah Tudingan Tak Percaya Quick Count

 

Yusril Ihza Mahendra membantah tudingan dirinya tidak mempercayai Quick Count (QC) Pilpres dan hanya percaya pada QC Pileg.

Menurut Pakar Hukum Tata Negara itu, QC Pilpres dengan QC Pileg itu berbeda. Pilpres lebih sederhana dan tidak masalah.

“Pileg DPR itu ada tiga. Kemungkinan pemilih memilih partai yang berbeda bagi DPR, DPRD provinsi dan kabupaten/kota selalu ada. Pemilih juga bisa memilih partai atau memilih caleg. Exit poll menjadi kurang akurat,” kata dia di akun twitternya @Yusrilihza_Mhd, Jumat (19/4).

“Konteks berita ini adalah Pileg DPR terkait perhitungan suara PBB. Jadi harus dibaca utuh, jangan ambil kesimpulan menurut maunya sendiri,” tambah advokat senior itu.

Yusril  meminta kadernya untuk tetap mengawal perhitungan suara. Selain itu, mereka juga diminta untuk tidak terpengaruh dengan hasil hitung cepat sehingga mengendurkan pengawasan. Pasalnya, kemunculan QC berpotensi akan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Apapun hasil Quick Count jangan membuat para Caleg dan aktivis Partai Bulan Bintang (PBB) terpengaruh. Jangan sampai hasil akhir pemilu justru hanya mengikuti dan melegitimasi hasil Quick Count,” kata Yusril dalam keterangannya, Jumat (19/4).

Yusril menyebut, hasil akhir pemilu adalah hasil yang secara resmi diumumkan oleh KPU. Karenanya, pihaknya mengibau seluruh kader dan simpatisan untuk tetap waspada, dan tidak lengah mengawal suara PBB.

“Tetaplah waspada dan jangan lengah. Kawal suara sampai perhitungan akhir. Insya Allah, Tuhan memberikan pertolongan dan kemenangan kepada Partai Bulan Bintang!”tegas Yusril.

Sementara itu, Ketua Bidang Pemenangan PBB, Sukmo Harsono mengatakan, tengah melakukan rekapitulasi suara yang berasal dari Caleg partai di seluruh Indonesia. Dari sampling yang sudah masuk, pihaknya mengklaim telah memperoleh suara 4,4 persen.

Itu berdasarkan suara Caleg di tingkat DPR RI pada dapil Aceh, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Timur dan DKI Jakarta. Atas dasar itu, Sukmo meyakini hitungannya tak akan meleset dari hasil Real Count KPU.

“Hitungan kami saat ini suara PBB sudah 4,4 persen. Dan saya yakin real count KPU nanti akan sesuai dengan hitungan internal PBB,”pungkasnya.