Berita  

Bagikan Berita Soal Vaksin Covid-19 Buatan China, Budiman Sudjatmiko Menuai Kritikan

Bagikan Berita Soal Vaksin Covid-19 Buatan China, Budiman Sudjatmiko Menuai Kritikan

Ngelmu.co – Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, baru-baru ini membagikan sebuah berita soal China yang berhasil menciptakan vaksin Covid-19 dan akan diproduksi secara massal.

Bagikan Berita Soal Vaksin Covid-19 Buatan China, Budiman Sudjatmiko Menuai Kritikan

“China Berhasil Ciptakan Vaksin COVID-19, Siap Diproduksi Massal.” tulis budmiman melalui akun Twitternya @budimandjatmiko.

Namun, lantaran berita yang dibagikan itu, Budiman Sudjatmiko menuai kritikan baik dari warganet juga dari salah satu dosen di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura, Prof Sulfikar Amir.

Melalui akun Twitter @sociotalker, Prof Sulfikar Amir mengingatkan Budiman akan berita tersebut. Ia menyebut bahwa menciptakan vaksin tidaklah mudah, sebab harus melalui proses yang panjang, sebelum bisa diproduksi.

“Bud..bud….bikin vaksin itu gak semudah bikin konten video atau slide power point,” kata Sulfikar.

Menurut Sulfikar, vaksin Corona yang dibuat oleh China dan Amerika Serikat (AS) itu, masih dalam bentuk prototipe yang harus diuji coba terlebih dahulu.

“Butuh 12-18 bulan untuk mengetahui vaksin itu ampuh atau justru membunuh orang,” jelasnya.

Bahkan, Sulfikar meminta Budiman untuk lebih banyak membaca dan mencaritahu tentang vaksin.

“Iqra.” tulis Sulfikar.

Baca Juga: Lockdown, Ada Apa dengan Jokowi dan Anies Baswedan?

Namun sayangnya, Budiman tak sama sekali menanggapi hal tersebut. Sehingga, tak sedikit warganet yang turut mengomentarinya.

Vox Populi: “Baca dulu beritanya sampai habis orang sok pintar, itu vaksin belum sampai tahap ujicoba ke manusia. Sampeyan mau kali diminta untuk ujicoba.”

Muffin Man: “Bahkan diujicoa ke manusia aja belom Om @budimandjatmiko. Kok bisa bilang “Vaksin udah ketemu & siap diproduksi massal.”

Dafuk: “Kalaupun emang benar, belum bisa dipakai dalam waktu dekat. Soalnya vaksin butuh ujicoba berbulan-bulan agar bisa dinyatakan layak pakai.”

Candra: “Bukannya vaksin baru bisa disetujui setelah ujicoba pada orang dan dimonitor efeknya selama 18 bulan?”

Komunitas pes bekasi: “Kalo punya kuota dibaca isinya dulu. Jangan baca judul doang langsung share.”