Ngelmu.co – Menko Polhukam, Mahfud MD, menilai deklarasi pembentukan Pemerintah Sementara Papua Barat oleh pimpinan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda, sama dengan ajakan makar.
“Benny Wenda itu, dia telah mengajak melakukan makar,” tuturnya, mengutip Tempo, Kamis (3/12).
“Pemerintah menanggapi itu dengan cara, Polri melakukan penegakan hukum, karena makar itu kalau skalanya masih kecil cukup dengan Gakkum,” sambung Mahfud.
“Ditindak menggunakan pasal kejahatan keamanan negara,” jelasnya, lewat konferensi pers virtual.
Sebelumnya, Benny, mendeklarasikan kemerdekaan Papua pada 1 Desember lalu.
Bukan hanya deklarasi, saat ini, Benny, juga mengaku sebagai presiden dalam pemerintahan sementara Papua itu.
Ia, mengklaim akan menerapkan konstitusi sendiri yang tidak tunduk pada pemerintah Indonesia
Wakapolri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono, pun bersuara.
Ia, menyebut bahwa sudah menjadi kewajiban Polri, menjaga wilayah NKRI dari gangguan keamanan. Begitu pun tugas TNI.
“Jadi, menanggapi deklarasi Benny Wenda, siapa pun atau kelompok mana pun yang mengikuti Benny Wenda, kami akan melakukan tindak tegas, tanpa pandang bulu,” pungkas Gatot.
