Berita  

Dede Sebut Pejabat Pelni Sebar Info Kajian Online Ramadhan Tak Izin Direksi: Batal, Copot, Warning

Kristia Budiyarto Kang Dede Pelni Radikal
Komisaris Independen PT Pelni Kristia Budiyarto (Kang Dede) saat meninjau kantor cabang Kota Medan. Foto: Instagram/kangdede78

Ngelmu.co – Komisaris Independen PT Pelni Kristia Budiyarto (Kang Dede), menyebut pihaknya telah mencopot pejabat yang terlibat kepanitiaan kajian daring ‘Ramadhan Memperkuat dan Memperteguh Iman’.

Pasalnya, pejabat tersebut menyebarkan pamflet yang mencantumkan daftar pembicara, sebelum ada izin dari direksi.

“Sehubungan flyer info penceramah dalam kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dari Badan Dakwah Pelni yang sudah beredar luas, perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan, belum ada ijin dari Direksi. Oleh sebab itu, kegiatan tersebut DIBATALKAN.”

“Selain itu, pejabat yang terkait dengan kepanitiaan acara tersebut, telah DICOPOT.”

“Ini pelajaran, sekaligus WARNING kepada seluruh BUMN. Jangan segan-segan MENCOPOT ataupun MEMECAT pegawainya yang terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sedikitpun, BERANGUS.”

Demikian penjelasan Dede, melalui akun Twitter pribadinya, @kangdede78, sebagaimana Ngelmu kutip, Jumat (9/4) ini.

Pernyataan tersebut merupakan tanggapan dari cuitan akun @Paltiwest, berikut ini:

Lebih lanjut, mengutip Kumparan, Jumat (9/4), Dede mengatakan, “Sementara ini yang dimutasi level Supervisor dan dibebas tugaskan sebagai VP [Vice President].”

Baca Juga: Berbagai Pihak Merespons Pernyataan Menag Yaqut ‘Doa Semua Agama’

Kembali ke pamflet sebelumnya yang tersebar di media sosial, tercantum foto dan nama para pembicara, serta materi yang hendak disampaikan.

Menjadi pihak yang diminta mengisi materi bertajuk, ‘Ada Apa dengan Ramadhan?’, Kiai Cholil pun buka suara.

Ia membenarkan, bahwa ada yang menghubunginya untuk mengisi kegiatan Ramadhan.

“Sebagaimana masjid lainnya, minta waktu ke saya untuk berceramah,” jelasnya, lewat akun Twitter @cholilnafis, Kamis (8/4).

“Karena waktunya yang cocok dan daring, maka saya terima, dan saya tak pernah menanyakan dengan siapa dan siapa saja asatidznya yang diundang,” imbuhnya.

“Dulu sudah dikonfirmasi, dari sebulan lalu [lebih] ke saya. Saya tak tahu siapa saja yang mengisi di kajian hari lainnya,” kata Kiai Cholil.

“Tapi tadi sudah di-WhatsApp ke saya, bahwa seluruh kajian itu dibatalkan,” sambungnya lagi.

Intinya, Kiai Cholil membenarkan pembatalan acara tersebut, “Ya, saya dihubungi panitia bahwa ceramah di Pelni dibatalkan,” ungkapnya, Jumat (9/4).

Namun, ia tidak mengetahui jelas alasannya, “Saya tak diberi alasan di surat pembatalan itu,” pungkas Kiai Cholil.