Berita  

Ganjar Bilang Tak Akan Ada Kekerasan di Wadas, Publik Membantah

Ngelmu.co – Publik membantah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang bilang tidak akan ada kekerasan di Wadas, Bener, Purworejo.

Pada Selasa (8/2/2022) kemarin, Ganjar meminta warga Wadas untuk tidak khawatir dengan pengukuran yang terjadi di desa mereka.

Namun, kekhawatiran itu kini menjadi tontonan masyarakat luas, bukan hanya warga Wadas.

Pasalnya, video ratusan aparat merangsek rumah-rumah warga di Wadas, dan menyeret mereka, tersebar di media sosial, khususnya Twitter.

Mendapati ucapan Ganjar berbeda jauh dengan kenyataan di lapangan, warganet pun melayangkan bantahan.

“Hehe, gimana bisa segerombolan pasukan datang, represif, lalu bilang, ‘Kami akan menjaga keamanan dan ketertiban’, di sebuah tempat yang tadinya sudah damai sebelum mereka datang?” tanya @dimastagor.

“Kalau ada kekerasan, apakah Sdr Ganjar siap jadi objek pembalasannya? Supaya ngerasain gimana rasanya,” tutur @RidwanDmr.

Pemilik akun @baiou_2829 pun menyahut. “Harusnya bilang ke aparat, jangan takut-takuti warga.”

“Yang jadikan Anda gubernur itu rakyat, lo, Mas. Sampeyan di mana?” sambungnya bertanya.

“Kenyataan di lapangan, rakyat memang ketakutan karena sikap represif aparat,” imbuhnya lagi.

Pengguna Twitter @elninov15 pun memberikan sentilan keras. “Yang begini mau nyapres? Masih gubernur saja sudah masa bodoh sama rakyatnya.”

“Blacklist dari capres adalah cara pembalasan terbaik, biar tidak berkuasa lagi,” timpal @barid_ardhiPA.

Baca Juga:

Sebelumnya, Selasa (8/2/2022), ratusan aparat kepolisian nengawal petugas pengukuran ke Desa Wadas.

Mereka hendak mengukur lahan yang rencananya akan ditambang untuk material Bendungan Bener.

“Jadi, jangan khawatir. Ada niatan baik, tidak akan ada kekerasan,” ujar Ganjar, seperti Ngelmu kutip dari Tempo.

Politikus PDIP itu mengaku telah menjalin komunikasi dengan warga, terkait rencana penambangan batuan andesit tersebut.

Menurut Ganjar, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), juga hadir dalam mediasi itu.

“Sayang saja, waktu itu tidak semua datang,” paparnya.

Maka walaupun ratusan polisi mendatangi Desa Wadas saat pengukuran, Ganjar meminta warga untuk tidak takut.

“Ini hanya pengukuran saja, kok. Jadi tidak perlu ada yang ditakuti,” sebutnya.