Berita  

Gempa Guncang Taiwan, Rumah hingga Pabrik, Ambruk

Gempa Taiwan Pabrik Ambruk

Ngelmu.co – Gempa bumi mengguncang Kota Hualien, Taiwan, beberapa kali pada Selasa (23/4/2024) pagi.

Tidak ada korban jiwa. Namun, gempa ini merobohkan tempat tinggal, hingga pabrik berlantai dua.

Mengutip Focus Taiwan, kedua bangunan ini memang sudah ditandai sebagai bangunan dengan struktur yang tidak aman.

Pabrik yang terletak di Jalan Ziqiang itu dinilai tidak aman secara struktural oleh pejabat setempat, pascagempa bermagnitudo 7,2 melanda Hualien pada 3 April lalu.

Akhirnya, pada Selasa (23/4/2024), bangunan tersebut benar-benar ambruk.

Bangunan pabrik itu terdiri dari dua lantai. Saat gempa mengguncang, lantai pertama runtuh.

Bangunan itu pun merusak dua bangunan di dekatnya yang merupakan restoran steak, dan gudang.

Berdasarkan keterangan kepala departemen ekonomi setempat, pabrik yang tidak digunakan itu memang akan segera dirobohkan.

Pasokan air dan listrik juga akan diputus.

Namun, pemerintah setempat masih mempertimbangkan, apakah mereka harus menghancurkan dua bangunan lain yang terkena dampak, atau tidak.

Tidak hanya pabrik yang ambruk, rumah di Shoufeng juga terkena dampak dari gempa Taiwan.

Rumah yang berlantai dua itu roboh di bagian lantai satunya.

Menurut Pemerintah Kota Hualien, serangkaian gempa yang terjadi pada Selasa (23/4/2024) pagi, sejauh ini telah menyebabkan empat bangunan roboh dan miring.

Bangunan itu termasuk Full Hotel di Jalan Zhongshan, dan gedung Tong Shuai.

Meski demikian, tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Baca juga:

Lebih lanjut, gempa juga menyebabkan sekitar 100 unit bangunan rumah di sebuah desa di Shoufeng, terputus dari aliran listrik.

Mereka pun harus tinggal tanpa listrik, sembari menunggu perbaikan.

Kini, Full Hotel juga dikabarkan tengah menjalani renovasi, sementara bangunan Tong Shuai yang tidak berpenghuni, direncanakan untuk dibongkar; pascagempa bumi tanggal 3 April.

Pemerintah daerah memperkirakan akan menghancurkan kedua bangunan tersebut, demi mencegah risiko keruntuhan lebih lanjut.

Diperkirakan, penghancuran kedua bangunan itu akan memakan waktu sekitar dua pekan.

Mereka juga berharap pekerjaan tersebut dapat dilakukan pada waktu yang bersamaan.