Berita  

Gereja Katolik Meksiko Jadi Saksi Bisu Pencabulan 175 Anak

Ngelmu.co – Gereja Katolik di Meksiko, menjadi saksi bisu aksi pencabulan, kepada sedikitnya 175 anak, dalam 78 tahun terakhir. Miris, karena pelaku dengan korban terbanyak, justru pemimpin gereja itu sendiri.

Dilansir Channel New Asia, Ahad (22/12), peristiwa menyedihkan yang sudah terjadi sejak tahun 1941 itu, masih berlangsung hingga 16 Desember 2019.

Tepatnya, di organisasi Katolik Legiun Kristus (Legionarios de Cristo), cabang dari Gereja Katolik Roma, di Meksiko.

Marciel Maciel yang merupakan pendiri lembaga tersebut, telah mencabuli setidaknya 60 anak.

Ada 33 pastur dan diakon—termasuk Maciel—yang menjadi pelaku pencabulan, di Legiun Kristus.

“Mayoritas korbannya adalah remaja pria usia antara 11 hingga 16 tahun,” begitu kutipan dari pernyataan yang dirilis Legiun Kristus.

Dalam laporan itu, 18 dari 33 pelaku pencabulan, juga disebut masih aktif dalam organisasi.

Meskipun mereka telah dipindahtugaskan ke posisi yang tidak berhubungan dengan publik atau anak-anak.

Sementara 14 dari 33 pelaku, sebelumnya adalah korban pencabulan di Legiun Kristus.

Hal ini semakin menunjukkan, adanya ‘rantai pencabulan’, karena ‘korban Legiun’, seiring berjalannya waktu, berubah menjadi ‘pelaku’.

“Kemungkinan, kasusnya lebih banyak dibanding pada laporan, dan statistiknya perlu diperbarui terus,” sambung laporan yang juga menyebut upaya rekonsiliasi serta penyembuhan terhadap 45 korban telah dilakukan.

Baca Juga: Sandhy Sondoro Usai Namanya Jadi Trending: Sok Suci Lo Pade

Sedangkan untuk penyelidikan terhadap Maciel, telah dilakukan sejak tahun 2006 lalu, usai muncul aduan soal pencabulan anak.

Takhta Suci Vatikan pun melakukan penyelidikan, hingga Paus Benediktus memerintahkan Maciel untuk pensiun ke kehidupan doa dan penyesalan.

Sayangnya, Maciel yang dianggap melanggar sumpah selibat, telah meninggal dunia pada tahun 2008, sebelum sempat diadili.

Sebab, dirinya selalu membantah, meski tuduhan terus menerus di-arahkan kepadanya.