Berita  

Guru Besar UI Curigai Nelayan Pencuri Ikan di Natuna adalah Militer China

Guru Besar UI Curigai Nelayan Pencuri Ikan di Natuna adalah Militer China

Ngelmu.co – Konflik antara Indonesia dan China, soal kapal nelayan asing yang berada di laut Natuna belum juga tuntas.

Guru Besar UI Curigai Nelayan Pencuri Ikan di Natuna adalah Militer China

Bahkan, Guru Besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mencurigai bahwa, para nelayan asing tersebut, adalah orang bayaran pemerintah China yang berkedok sebagai nelayan, demi mengambil ikan di Perairan Natunta Utara, Kepulauan Riau (Kepri).

Menurut dugaannya, mereka bukanlah nelayan asing, melainkan militer China yang sedang menyamar. Kendati demikian, dugaan tersebut masih harus dicari kebenarannya.

“Saya tidak tahu (China) meminta nelayannya atau jangan-jangan ini ‘nelayan-nelayanan’ tetapi sebenarnya orang yang dibayari oleh Pemerintah China. Semi militer. (Tapi) Perlu diverifikasi itu,” ucap Hikmahanto dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2020) seperti yang dikutip dari nasional.okezone.com.

Menurut Hikmahanto dengan kondisi finansial pemerintah Chian saat ini, bukan tidak mungkin mereka membayar nelayan palsu untuk mengambil ikan di Laut Natuna Utara.

“Bahwa mereka (Pemerintah China) membiayai ‘nelayan’ ini untuk hadir di wilayah yang mereka klaim,” tuturnya.

Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan ini pun menambahkan, permasalahan di Natuna merupakan praktik pencurian ikan yang dilakukan nelayan China.

Baca Juga: Kapal Ikan Asing Justru Semakin Bertambah, Usai Jokowi Kunjungi Natuna

Oleh sebab itu, dalam kasus seperti ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) perlu hadir dalam memberikan kesejahteraan bagi nelayan di sana.

“Nah, di sini nanti pemerintah Menteri KKP harus memberi insentif supaya hadir. Tapi kalau dari China dengan kekuatan finansial diperintah sekarang bahwa mereka membiayai nelayan yang mereka klaim,” tandasnya.