Ngelmu.co – Tim Uber Indonesia, berhasil mencetak prestasi untuk negara, setelah mengalahkan Thailand di babak perempat final.
Sebab, ini merupakan semifinal pertama bagi tim Uber Indonesia; sejak 14 tahun lalu (2010).
Tim Uber Indonesia berhasil menang 3-0 atas Thailand, lewat perjuangan Gregoria Mariska Tunjung (Jorji), Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (PriFad), dan Ester Nurumi Tri Wardoyo.
Jorji menang dua gim langsung dari Ratchanok Intanon (22-20, 21-18), PriFad juga menang dua gim langsung dari Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (21-17, 21-14), sementara Ester mengalahkan Supanida Katethong lewat rubber game (19-21, 21-19, 21-19).
Tidak berhenti sampai di situ.
Tim Uber Indonesia, meneruskan perjuangan mereka mencetak prestasi dengan mengalahkan Korea Selatan (Korsel) di babak semifinal.
Hasilnya, mereka sukses menembus babak final pertama bagi tim Uber Indonesia; sejak 16 tahun lalu (2008).
Tim Uber Indonesia berhasil menang 3-2 atas Korsel, lewat perjuangan Jorji, PriFad, Ester, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, dan Komang Ayu Cahya Dewi.
Jorji menang dua gim langsung dari Sim Yu Jin (21-15, 21-13), sementara PriFad, harus mengakui keunggulan Baek Ha Na/Lee So Hee yang menang atas mereka dengan dua gim langsung (21-6, 21-18).
Kemenangan dilanjutkan lewat Ester yang mengalahkan Kim Ga Ram dengan rubber game (20-22, 21-16, 21-12).
Namun, poin Indonesia dan Korsel kembali imbang 2-2, setelah Lanny/Ribka, gagal memenangkan pertandingan melawan Jeong Na Eun/Kong Hee Yong (15-21, 14-21).
Syukurnya, perjuangan Komang di partai final, mampu membawa Indonesia, menembus final Uber Cup 2024.
Komang berhasil mengalahkan Kim Min Sun lewat rubber game (17-21, 21-16, 21-19).
Perjuangan mereka patut diapresiasi, karena meski belum berhasil keluar sebagai juara, tetapi tim Uber Indonesia kali berhasil menembus babak final, dan menjadi runner up.
Babak final Uber Cup 2024, digelar di Hi Tech Zone Sports Centre, Chengdu, Cina pada Ahad (5/5/2024) pagi.
Indonesia harus mengakui keunggulan Cina yang berhasil menang dengan skor 3-0.
Chen Yu Fei menang atas Jorji dengan skor 21-7 dan 21-16, kemudian Chen Qing Chen/Jia Yi Fan menang atas Fadia/Ribka dengan skor 21-11 dan 21-8, dan He Bing Jao juga menang atas Ester dengan skor 10-21, 21-15, dan 21-17.
Hasil ini membuat Cina, masih menjadi negara tersukses dalam sejarah Uber Cup, karena saat ini sudah mengoleksi 16 trofi.
Baca juga:
Adapun dalam 12 tahun, pertandingan final Thomas dan Uber Cup untuk pertama kalinya mempertemukan dua negara yang sama; Indonesia dan Cina.
Situasi ini persis seperti Thomas dan Uber Cup 2012 yang mempertemukan dua negara identik, yaitu Cina vs Korsel.
Tim Thomas Indonesia juga harus mengakui keunggulan Cina yang berhasil menang dengan skor 3-1.
Tiga poin kemenangan tim putra Cina didapat dari Shi Yu Qi, Liang Wei Keng/Wang Chang, dan He Ji Ting/Ren Xiang Yu.
Shi Yu Qi menang 21-17, 21-6 atas Anthony Sinisuka Ginting, dan Liang/Wang berhasil menang atas Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (FajRi) dengan skor 21-18, 17-21, 21-17.
Indonesia sempat mempunyai harapan menang, setelah Jonatan Christie (Jojo), berhasil mengalahkan Li Shi Feng dengan skor 21-16, 15-21, 21-17.
Namun, Indonesia harus mengakui keunggulan Cina, setelah He Ji Ting/Ren Xiang Yu memastikan gelar juara, karena menang 21-11, 21-15 atas Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (BaKri).
Meski tim Uber dan Thomas Indonesia, harus puas menjadi runner up, tetapi pencinta badminton Tanah Air, tetap mengapresiasi perjuangan keras mereka.
Sebagai informasi, Thomas dan Uber Cup akan kembali digelar dua tahun mendatang, yakni pada 2026 di Horsens, Denmark.
Semoga para atlet kita bisa meraih prestasi maksimal di sana, dan membawa pulang piala Thomas dan Uber Cup ke Indonesia!
