JK Soroti Ketimpangan ‘Singapura-Bangladesh’ di Jakarta, Anies: Itu Fakta

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pagi tadi meninjau sejumlah titik kemacetan di Ibu Kota. Selain kemacetan, JK melihat sejumlah daerah kumuh, di antaranya di belakang Jalan MH Thmarin dan kawasan Tanjung Priok.

Menurut Anies, apa yang disampaikan JK itu bukan kritik, melainkan fakta. Dia mengatakan, ketika perencanaan dilakukan dengan benar, pergerakan ekonomi akan terjadi.

“Nggak, itu bukan kritik, tapi itu fakta. Itu Pak JK mengatakan itu contoh. Ketika tata ruang dirancang dengan benar, private sector juga akan bergerak membangun di situ dan lain-lain. Tapi kalau kita tidak membuat perencanaan tata ruang yang benar, ya tidak akan ada pergerakan perekonomian,” kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019).

Anies lalu menyinggung soal aturan tata ruang di DKI. Di Ibu Kota, pembangunan apartemen harus dilakukan di atas tanah seluas 4.000 meter persegi.

“Kalau teman-teman lihat apartemen, apartemennya upscale. Karena aturannya harus tanahnya 4.000 meter. Kalau 4.000 meter di Jakarta yang bisa bangun 4.000 meter yang mana? Yang besar, efeknya dibangun di tempat-tempat yang strategis pula,” sebut Anies.

Namun, menurut Anies, perencanaan tata ruang di DKI belum dilakukan dengan benar. Hal tersebut berimbas terhadap timbulnya ketimpangan.

“Jadi faktanya bahwa kita selama ini tidak merencanakan tata ruang dengan serius dengan target yang jelas. Efeknya ada ketimpangan,” sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, JK menyebut Jalan MH Thamrin tidak berbeda dengan Singapura. Namun, kata JK, ketika melihat kondisi di belakang jalan tersebut atau ke Tanjung Priok, kondisinya kumuh.

“Kalau kita lewat Jalan Thamrin (dari helikopter) ini tidak beda dengan Singapura. Begitu ke belakang Jalan Thamrin atau ke Tanjung Priok, itu sama dengan daerah atau kota-kota lain, kayak Kalkuta, Bangladesh, kayak Manila, atau ya kumuhlah,” kata JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (28/1).

 

Source https://news.detik.com/berita/4404287/jk-soroti-ketimpangan-singapura-bangladesh-di-jakarta-anies-itu-fakta