Berita  

Kecewanya AS Usai Hagia Sophia Jadi Masjid

Amerika Serikat Akui Kecewa Hagia Sophia Alih Fungsi Sebagai Masjid

Ngelmu.co – Pemerintah Turki telah memutuskan untuk mengubah Hagia Sophia menjadi masjid. Namun, keputusan tersebut membuat Amerika Serikat (AS) kecewa.

Bahkan, AS pun mendesak, untuk memberikan akses yang sama bagi seluruh pengunjung.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mogran Ortagus pada Sabtu (11/7/2020)

“Kami kecewa dengan keputusan pemerintah Turki untuk mengubah status Hagia Sophia,” kata Morgan Ortagus seperti dilansir kantor berita AFP.

Kendati demikian, Ortagus menerima keputusan Turki tetap mengizinkan semua orang dapat berkunjung ke Hagia Sophia.

“Kami memahami bahwa pemerintah Turki tetap berkomitmen untuk mempertahankan akses ke Hagia Sophia untuk semua pengunjung, dan berharap untuk mendengar rencananya untuk melanjutkan pengelolaan Hagia Sophia untuk memastikannya tetap dapat diakses tanpa hambatan untuk semua,” imbuhnya.

Sebelumnya, pada Jumat (10/7/2020) pengadilan tinggi Turki telah memutuskan, bahwa konversi Hagia Sophia menjadi museum pada 1934 telah melanggar hukum.

Keputusan tersebutmembatalkan keputusan kabinet Turki tahun 1934 dan memutuskan bahwa situs Warisan Dunia itu harus dibuka kembali untuk ibadah muslim.

Awalnya, museum di Istanbul itu merupakan sebuah gereja Ortodoks Yunani sebelum akhirnya menjadi masjid setelah direbut oleh Sultan Utsmani, Mehmet sang Penakluk.

Kemudian, pada tahun 1934, Presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk berhasil mengubahnya menjadi sebuah museum.

Struktur bangunan katedral pada abad ke-6 ini, pertama kali dibangun pada masa Kekaisaran Bizantium yang diubah menjadi masjid setelah penaklukan yang dilakukan oleh Kekaisaran Utsmaniyah.

Kemudian bangunan tersebut diubah menjadi mueseum oleh Mustafa Kemal Taturk. Dan menjadi daya tarik jutaan turis setiap tahunnya.

Baca Juga: Erdogan Ubah Hagia Sophia Menjadi Masjid, Pengamat Internasional: Langkah ‘Gila’ dan Berani

Atas keputusan tersebut, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mendesak Turki untuk tidak menjadikan Hagia Sophia menjadi masjid.

“Amerika Serikat melihat pengubahan status Hagia Sophia mereduksi nilai warisan bangunan yang luar biasa ini dan kemampuannya yang tak tertandingi, sangat langka di dunia modern, untuk melayani umat manusia sebagai jembatan yang sangat dibutuhkan antara mereka yang berbeda agama dan tradisi budaya,” ujar Pompeo.