Berita  

Kritik Jokowi soal Berdamai dengan Corona, Muhammadiyah Tegas Lawan COVID-19

Muhammadiyah Jokowi Berdamai Corona

Ngelmu.co – Berbagai pihak mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi), soal masyarakat yang harus mulai hidup berdamai dengan virus Corona, hingga ditemukannya vaksin. Begitupun dengan Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC), yang merasa tak satu suara.

Dengan tegas, pihaknya yang diwakili Ketua MCCC, Agus Samsudin, menyampaikan perbedaan sikap dengan Presiden ke-7 RI, karena akan terus melawan COVID-19.

Ia menjelaskan, berdasarkan berbagai indikator, perkembangan wabah virus Corona, masih terus mengalami kenaikan, baik dari jumlah kasus, hingga korban meninggal.

Maka dengan kondisi tersebut, Agus, menegaskan harus adanya upaya peningkatan perlawanan terhadap penyebarannya.

“Kebijakan untuk mengendurkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan pernyataan untuk berdamai dengan virus Corona, di saat seperti ini, bukanlah suatu sikap yang tepat,” ujarnya, seperti dilansir Viva, Rabu (20/5).

Di tengah pandemi, lanjut Agus, nasib para tenaga medis hingga masyarakat yang terpapar, jelas dipertaruhkan.

Terutama para tenaga kesehatan yang bertaruh nyawa saat memberikan perawatan kepada para pasien terjangkit COVID-19, harus dijaga, agar bisa bekerja dengan baik.

“Sebagai wujud perlawanan terhadap penyebaran COVID-19, Muhammadiyah, melalui jaringan strukturnya dari tingkat pusat hingga ranting, terus melakukan berbagai upaya dalam rangka penanganan wabah COVID-19, di Indonesia,” kata Agus.

Baca Juga: Tanpa Konser, Bos Wardah Berikan Rp40 Miliar untuk Tangani COVID-19

Ia juga menyebut, kebijakan penanganan COVID-19, telah dibuat di tingkat pimpinan pusat, dan diterjemahkan ke dalam aksi lapangan, dengan ujung tombak selain Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), juga berada di Pimpinan Cabang (PCM), dan Ranting Muhammadiyah (PRM).

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting PP Muhammadiyah, Ahmad Norma Permata, menuturkan jika pihaknya turut serta dalam berbagai peran penting penanganan COVID-19.

“Cabang dan ranting-lah yang selama ini bersentuhan langsung dengan persoalan keseharian warga, dan terhubung secara horisontal, dengan struktur pemerintahan kecamatan, desa, sampai RT-RW,” jelas Ahmad.

Diketahui, sampai hari ini, Muhammadiyah telah mengucurkan dana sebesar Rp143.458.606.000, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 2.322.922 jiwa.

Di mana mereka, tersebar di 30 provinsi, di seluruh Indonesia.

Dengan membentuk struktur MCCC, Muhammadiyah, terus berkomitmen untuk mendukung upaya pencegahan melalui edukasi serta sosialisasi.