Lagi Makan Siang, Desmond Digeruduk Kader PDIP Purworejo

Desmond Digeruduk PDIP Purworejo

Ngelmu.co – Kader PDIP menggeruduk Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa, saat yang bersangkutan tengah makan siang di Purworejo, Jawa Tengah.

Kader PDIP Purworejo, tidak terima dengan pernyataan politikus Partai Gerindra tersebut.

Mereka menilai Desmond, telah menghina Bung Karno.

Akhirnya, rombongan kader PDIP–dipimpin Ketua DPC PDIP Purworejo Dion Agasi Setiabudi–menggeruduk Desmond.

Pada Kamis (10/11/2022) siang, Desmond beserta rombongan tengah makan siang di salah satu rumah makan di Purworejo.

Rombongan PDIP menuntut Desmond untuk meminta maaf, atas pernyataannya beberapa waktu lalu.

“Kami dari keluarga besar PDIP Kabupaten Purworejo, mau menyatakan, kami tidak terima dengan pernyataan saudara Desmond pada tanggal 8 November yang lalu…”

“Yang menyatakan ini hanya lucu-lucuan, bahwa permintaan maaf kepada Bung Karno dan keluarganya ini dianggap hanya lucu-lucuan untuk keluarganya, dari keluarganya, sekentut-kentutnya.”

“Ini pernyataan yang sangat menghina bagi kami semua,” tegas Dion dalam orasinya, sebagaimana terekam dalam video yang beredar, Jumat (11/11/2022).

“Kami meminta saudara Desmond, meminta maaf secara terbuka kepada Bung Karno dan keluarga Bung Karno,” sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, Desmond pun bersedia meminta maaf.

Namun, ia terlebih dahulu mengklarifikasi jika kata-kata yang dianggap tidak pantas itu bukan keluar dari mulutnya.

“Jadi, kemarin itu saya diwawancarai tentang penghargaan Bung Karno. Saya menghargai penghargaan itu…”

“Tapi saya bilang, bahwa penghargaan itu apakah tidak mengecilkan Bung Karno? Tanpa penghargaan itu, Indonesia inilah Bung Karno.”

“Nah, terjadi catatan-catatan kalian yang biasanya usil, keluarlah kata-kata kasar. Saya ketawa-ketawa, gitu, lo.”

“Ya, menurut kalian begitu, ya, begitulah, dan ditulislah seolah-olah itu kata-kata saya, dan mereka tersinggung, menuntut saya minta maaf,” kata Desmond.

“Ya, karena itu kata kasar, walaupun bukan dari mulut saya, saya juga merasa ini enggak layak, dan saya minta maaf. Sudah minta maaf,” sebutnya.

Baca Juga:

“Saya meminta maaf atas tidak berkenannya, atas statement saya, yang sepenuhnya bukan statement saya,” ujar Desmond, mengutip CNN Indonesia.

“Itu adalah output dari tulisan wartawan. Maka kesalahan-kesalahan yang membuat keluarga besar PDIP kecewa, saya memohon maaf.”

Dalam rekaman video yang beredar, salah seorang simpatisan PDIP, menyela pernyataan Desmond.

Menurutnya, Bung Karno bukan hanya milik PDIP. “Bung Karno bukan hanya milik PDI Perjuangan, Bung!”

“Milik kami, Pak. Milik Gerindra [juga],” jawab Desmond.

Sebelumnya, Desmond mengatakan bahwa permintaan PDIP, terlalu mengada-ada.

PDIP meminta agar negara memohon maaf kepada Presiden Soekarno; buntut TAP MPRS 33/1967.

“Kalau Soekarno direhabilitasi, itu namanya mengada-ada,” kata Desmond, beberapa waktu lalu.

Menurut Desmond, permintaan itu muncul karena pemerintah saat ini merupakan bagian dari keluarga Soekarno.

Sebab, kata Desmond, Jokowi juga merupakan petugas partai yang dipimpin oleh Megawati; putri Soekarno.

“Kalau Jokowi ‘kan cuma petugas partai. Jadi, melaksanakan maunya Megawati, habis itu negara minta maaf lagi sama Soekarno,” sambung Desmond.

Pernyataan itulah yang kemudian membuat sejumlah kader dan simpatisan PDIP, menggeruduk Desmond–saat makan siang di sela kunjungan kerja bersama rombongan kolega parlemen–di Purworejo.

CNN Indonesia, berusaha menghubungi Desmond–dan pihak PDIP–untuk mengklarifikasi lebih lanjut soal penggerudukan di Purworejo.

Namun, belum mendapat respons; hingga berita ini dirilis.