Mane: Kebijakan Liverpool Mudahkan Pemain Muslim Jalani Ramadan

Mane Liverpool Muslim Ramadan

Ngelmu.co – Menjalani wawancara dengan Ibrahim Khadra, Sadio Mane berbagi tentang kebijakan Liverpool; selama Ramadan 1443 Hijriah.

Ia bersyukur, karena klub bersedia mengubah jadwal, sehingga memudahkan para pemain muslim untuk menjalankan ibadah puasa.

Awalnya, Khadra bertanya, bagaimana sebagai seorang atlet sepak bola muslim, Mane menjalani ibadah Ramadan.

“Ini tidak mudah. Namun, sebelum Ramadan, kami coba bicara dengan kapten,” jawabnya.

“Kami meminta agar ia menyampaikan kepada bos, mungkin, kami dapat mengubah jadwal latihan di pagi hari,” sambung Mane.

Tujuannya adalah agar para pemain muslim punya waktu untuk pulang dan istirahat lebih awal.

“Jika kami berlatih sekitar jam 2 atau 3 siang, itu akan sulit,” sebut Mane.

Liverpool pun menyetujui permintaan tersebut, dan langsung mengubah jadwal latihan mereka.

“Itu membuat segalanya lebih mudah,” tutur Mane, bersyukur.

Khadra pun kembali bertanya, bagaimana para pemain muslim menjalani pertandingan sembari berpuasa.

“Ini sulit, tetapi Liverpool, mencoba membuat segalanya lebih mudah bagi kami,” ujar Mane.

Para pemain muslim juga bicara dengan Kepala Bidang Nutrisi Klub Mona Nemmer.

“Dan ia membuat segalanya lebih mudah bagi kami, untuk memastikan kami dapat menjalankan ibadah Ramadan,” jelas Mane.

@ngelmuco #SadioMane bersyukur, kebijakan #Liverpool yang bersedia mengubah jadwal latihan selama #Ramadan , memudahkan para pemain #muslim ♬ Ramadan – Bahasa Version – Maher Zain

Baca Juga:

Sebagai salah satu atlet muslim dunia, Mane kerap menyita perhatian para pencinta sepak bola.

Pada Maret 2022 lalu, misalnya.

Kala itu, Liverpool berhasil menjuarai Carabao Cup 2021/2022, setelah menaklukkan Chelsea, lewat adu penalti di laga final dengan skor 11-10.

Di saat Liverpool, merayakan kemenangan, Takumi Minamino berdiri di Mane.

Mereka pun menjadi sorotan, karena terekam kamera bagaimana gestur Minamino, bertanya kepada Mane.

“Apakah bersedia untuk turut menyemprotkan sampanye?”

Mane pun menjawab dengan gestur dan bisikan, jika ia enggan melakukan hal tersebut.

Minamino yang ada di dekatnya tampak menghargai permintaan Mane, dengan meletakkan kembali botol sampanye itu.