Markis Kido Wafat, Mohammad Ahsan: Innalillahi, Sesungguhnya Kita Semua Menunggu Giliran

Markis Kido Meninggal

Ngelmu.co – Pebulu tangkis yang juga pahlawan bagi Indonesia di sektor ganda putra, Markis Kido, wafat pada Senin (14/6) malam kemarin.

Tanah Air berduka, khususnya para pencinta olahraga satu ini, juga atlet-atlet yang masih berjuang untuk negeri.

Mohammad Ahsan yang juga pejuang ganda putra salah satunya. Melalui akun Instagram pribadinya, @king.chayra, ia menyampaikan duka.

“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Allahummagfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu,” demikian tulisnya pada takarir unggahan tersebut.

Kepergian pria yang akrab disapa Uda itu juga menjadi pengingat bagi Ahsan.

“Sesungguhnya kita semua juga menunggu giliran,” tuturnya.

“Selamat jalan, Uda. Sosok senior panutan. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala,” doa Ahsan.

“Aamiiiin yaa Allah,” tutupnya.

Hendra Setiawan yang pernah menjadi pasangan Kido pada masanya, juga berduka.

“Ikut berduka cita yang sangat mendalam buat salah satu partner terbaik saya dalam suka maupun duka,” ujarnya.

“Ia salah satu pemain yang luar biasa, dan sangat bertalenta,” sambung Hendra.

Ia juga berterima kasih, karena Kido, telah menjadi pasangan yang begitu baik.

“Partner yang sangat baik buat saya, dalam waktu menang ataupun kalah,” akuan Hendra.

“Terima kasih sudah berpartner, mulai dari nol, dan berjuang bersama selama 14 tahun. Terima kasih Kido, dan selamat jalan,” pungkasnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by hendra setiawan (@hendrasansan)

Begitu pun dengan Marcus Fernaldi Gideon yang kini berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo.

“Terima kasih atas segala saran dan bimbingannya,” tulis pebulu tangkis yang juga pernah berjuang bersama Kido, di lapangan.

Meninggal pada Senin Malam

Kido, meninggal pada Senin (14/6) malam. Ia sempat bermain bulu tangkis bersama rekan-rekannya, di GOR Petrolin, Tangerang.

Pria kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984, mengembuskan napas terakhir, tak lama setelah tiba Rumah Sakit Omni Alam Sutera–sekitar pukul 19.17 WIB.

Berikut keterangan dari peraih medali emas Olimpiade 2000, Candra Wijaya, yang berada di lokasi:

“Ya, pertama-tama, tentu saya sangat kaget dan panik. Saya ikut berada di lapangan.

Kebetulan saya tadi bareng, ketemu, atau biasa main tiap Senin, di GOR Petrolin, Tangerang.

Sebetulnya sangat santai, rileks, main tidak begitu berat. Kido biasa saja, normal saja, main di lapangan tidak begitu berat, sedikit bercanda.

Kido baru main setengah set, pas pindah tempat, 15-8, tiba-tiba, saya lihat sudah jatuh, enggak normal ke depan.

Saya, lalu mendudukkan, dan teman-teman lain membantu. Memompa jantungnya, memberikan air.

Kita berusaha mencari pertolongan pertama, langsung bawa ke Omni.

Mungkin kehendak Tuhan, sampai di sini, dokter bersama teman yang membawa lebih dulu.

Kido sudah langsung dipanggil Tuhan. Sudah lepas. Kurang lebih sekitar pukul 6.30 atau 6.40 WIB.

Mohon maaf lahir batin kepada keluarga. Saya sudah semaksimal mungkin untuk menolongnya. Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan.”

Kido, dikenal sebagai salah satu pebulu tangkis Indonesia yang banyak meraih prestasi.

Bersama Hendra Setiawan, ia, sukses membawa pulang medali emas SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.

Mereka juga menyabet gelar juara dalam ajang BWF World Cup 2006, BWF World Championship 2007, serta sejumlah seri BWF Grand Prix, seperti China Open.

Meski telah gantung raket, cinta Kido pada bulu tangkis, tidak pernah pudar.

Pada Selasa (15/6) siang ini, jenazahnya akan dimakamkan di TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur. Demikian kata Humas PBSI Broto Happy Wondomisnowo.

Terima kasih untuk perjuangan selama ini, Uda Kido. Selamat jalan.