Berita  

Menyerah soal Kebaya, Akhirnya Indonesia Gabung Singapura Cs Daftar ke UNESCO

Indonesia Gabung Singapura Kebaya

Ngelmu.co – Menyerah soal kebaya, akhirnya, Indonesia gabung dengan Singapura dan kawan-kawan untuk mendaftarkannya ke UNESCO.

Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Itje Chodidjah, telah membenarkan kabar ini.

“Kalau kebaya, sudah diputuskan untuk join nomination. Sudah fixed.”

Demikian tutur Itje dalam acara FGD Pendampingan Usulan Nominasi Jejaring Kota Kreatif UNESCO 2023 bersama Kemenparekraf di Jakarta, Selasa (14/2/2023).

Sebelumnya, Indonesia kukuh mendaftarkan kebaya ke UNESCO–sebagai warisan budaya–tanpa melibatkan negara lain.

Namun, kata Itje, jika mendaftarkan kebaya sendirian, Indonesia harus menunggu hingga 7 tahun lagi.

“Ya, kalau mau sendirian, Indonesia harus menunggu lagi di tahun 2030-an, gitu.”

“Dan sebenarnya, ini sebuah soft diplomasi yang bagus, kalau Indonesia bergabung dengan keempat negara tersebut,” sebut Itje.

“Karena Indonesia sebagai ketua ASEAN, pasti di sini akan menunjukkan kewibawaannya.”

“Sebenarnya ‘kan juga tidak masalah, mau single nomination atau join nomination, karena kalau join nomination, segera bisa diajukan tahun ini,” ujar Itje.

“Dan jangan lupa, culture is dynamic. Ya, ‘kan? Mungkin awalnya sejarah memang di Indonesia, si kebaya itu.”

“Tetapi karena orang Indonesia yang menyebar ke mana-mana, jadi dipakai juga di Brunei, dan negara-negara lain.”

“Jadi, itulah sebabnya, it’s wiser to have join nomination,” jelas Itje.

Persetujuan Indonesia untuk gabung bersama Singapura, Malaysia, Brunei, dan Thailand; mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya ke UNESCO, dikukuhkan dengan adanya rapat bersama.

Beberapa lembaga tinggi negara ikut hadir dalam kesempatan tersebut.

“Kita juga sudah FGD ke lima negara, pekan lalu di Jakarta, bersama Kemlu dan Dirjen Kebudayaan.”

Baca Juga: