Berita  

Minggu Pagi, Anies Tunjukkan Buku Berjudul ‘Bagaimana Demokrasi Mati’

Minggu Pagi, Anies Tunjukkan Buku Berjudul 'Bagaimana Demokrasi Mati'

Ngelmu.co – Akhir pekan ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kembali menjadi sorotan. Pasalnya, melalui akun Instagramnya ia mengunggah sebuah foto yang menunjukkan aktivitasnya pagi tadi, Ahad, 22 November 2020.

Dalam foto tersebut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu tampak sedang bersantai dengan mengenakan sarung. Pada keterangan foto pun, orang nomor satu di DKI Jakarta itu, tak lupa menyapa para pengikutnya di Instagram.

“Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi,” tulisnya.

Namun, ada hal yang mencuri perhatian warganet, yakni sebuah buku yang sedang ia baca dengan judul How Democacracies Die, atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu ‘Bagaimana Demokrasi Mati’.

Buku tersebut merupakan karangan Steve Levitsky and Daniel Ziblatt. Sinopsis buku itu berisi peringatan tentang rusaknya toleransi timbal balik dan penghormatan terhadap legistimasi politik oposisi.

Selain itu, penulis buku juga menegaskan pentingnya sebuah pemerintah menghormati pendapat orang-orang yang memiliki pendapat politik yang berbeda secara sah.

Melihat hal tersebut, membuat warganet menduga-duga, bahwa Anies sepertinya mengirimkan pesan tersirat atau menyindir pihak tersebut ketika mengunggah foto tersebut.

Sebelumnya, pada Selasa, 17 November 2020, Anies diperiksa Subdit Kemanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk diminta klarifikasi mengenai pelanggaran protokol kesehatan di kerumunan masa, Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Pemprov DKI Raih Penghargaan LKPP, Anies Panen Doa dan Ucapan Selamat

Hampir 10 jam ia diperiksa dengan 33 pertanyaan. Hanya saja, pemeriksaan Anies mengundang kontroversi lantaran berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Pemda), yang bisa memeriksa gubernur adalah Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Namun, Anies tetap memenuhi surat undangan yang dikirimkan Polda Metro Jaya.