Berita  

Norwegia, Negara Pertama yang Nyatakan Siap Tangkap Netanyahu

Norwegia Siap Tangkap Netanyahu

Ngelmu.co – Norwegia, tercatat sebagai negara Eropa, pertama, yang secara terbuka mengumumkan siap untuk menangkap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

Pada Selasa (21/5/2024), Norwegia juga mengaku siap untuk menangkap Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

Norwegia akan melakukan hal tersebut jika Mahkamah Pidana Internasional (ICC), mengeluarkan surat perintah penangkapan, dan kedua penjahat perang itu mendarat di sana.

“Jika surat perintah penangkapan dikeluarkan terhadap Netanyahu dan Gallant atas nama Pengadilan Den Haag, kami akan diwajibkan untuk menangkap mereka, jika mereka tiba di Norway.”

Demikian pernyataan Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide, sehari setelah pernyataan jaksa utama ICC Karim Khan.

“Pengadilanlah yang memutuskan, apakah akan mengeluarkan surat perintah penangkapan.”

“Jika demikian, semua negara penandatangan, harus mengambil tindakan,” sambung Espen Barth Eide.

Di sisi lain, situs Israel, Yedioth Ahronoth, menyatakan jika sejauh ini, hal itu hanyalah ancaman kosong.

Pasalnya, tidak ada perdana menteri atau menteri pertahanan Israel yang berani segera mengunjungi Norwegia.

Di Eropa–bersama Spanyol dan Irlandia–Norwegia memang dianggap sebagai negara yang paling bermusuhan dengan Israel.

Seluruh negara di Eropa–kecuali Turki–saat ini telah meratifikasi Statuta Roma.

Artinya, mereka merupakan anggota ICC, dan berkewajiban menjalankan putusan mahkamah tersebut.

Norwegia menekankan, jika surat penangkapan ICC, diterbitkan, maka Netanyahu, harus ditangkap saat ia menginjakkan kaki ke Eropa.

Baca juga:

Pada Senin (20/5/2024), Jaksa Utama ICC Amir Khan, bicara.

Ia mengatakan, Netanyahu dan Gallant, bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza dan Israel.

Amir Kahn juga menjelaskan, dakwaan tersebut ditujukan untuk kejahatan.

Kejahatan yang menyebabkan pemusnahan, menyebabkan kelaparan sebagai metode perang termasuk persetujuan pasokan bantuan kemanusiaan, serta dengan sengaja menargetkan warga sipil dalam konflik.

Amir Kahn, menyatakan, bukti-bukti menumpuk; terkait kejahatan perang Israel di Gaza.

Di antaranya, terungkap dari wawancara dengan penyintas dan saksi mata serangan brutal di Gaza.

Begitu juga pernyataan para pakar, bukti citra satelit, dan pernyataan pejabat Israel.

“Termasuk dua pejabat yang diajukan untuk ditangkap,” kata Amir Kahn.

Di awal serangan, Netanyahu sempat menyebut warga Gaza sebagai ‘Amalek’.

Dalam Alkitab, Amalek disebut dimusnahkan secara total oleh Bani Israel.

Bagaimana dengan Gallant?

Ia menyatakan bahwa dalam serangan ke Gaza, pasukan penjajah Israel sedang berperang dengan ‘manusia binatang’.

Amir Kahn, mengatakan, ia juga mengajukan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Hamas.

Mulai dari Yahya Sinwar, Mohammad Deif, dan Ismail Haniyeh.

“Hari ini kami telah mengajukan surat perintah ke majelis praperadilan pengadilan internasional pidana.”

“Sehubungan dengan tiga orang yang merupakan anggota Hamas,” kata Amir Kahn.