Berita  

Novel Baswedan Soroti Kasus Syekh Ali Jaber

Novel Baswedan Syekh Ali Jaber

Ngelmu.co – Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, menyoroti kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber. Ia tak sepakat, jika pelaku, AA (24), disebut melakukan penyerangan karena mengalami halusinasi.

Novel Baswedan Tes Swab Ulang

“Spontan karena halusinasi itu, bila tiba-tiba memukul,” tuturnya, seperti dikutip Ngelmu, dari akun Twitter pribadinya, @nazaqistsha.

“Bila menikam dengan pisau, itu berencana, karena ada persiapan untuk bawa pisau,” sambungnya, Senin (14/9).

Novel pun mendesak, agar aparat kepolisian dapat melakukan investigasi mendalam pada kasus tersebut.

“Investigasi tidak boleh buat kesimpulan tanpa basis bukti. Bila digeledah, akan banyak bukti yang didapat,” tegas Novel.

Di akhir, ia juga mendoakan agar Syekh Ali Jaber, segera pulih.

“Semoga Syekh Ali Jaber, lekas sembuh,” pungkas Novel.

Baca Juga: Orang Tua Sebut Anaknya Gangguan Jiwa, Warganet Telusuri Jejak Digital Pelaku

Warganet pun sepakat dengan penilaian Novel Baswedan.

“Mantap ‘kan hukum di negeri dagelan ini, Pak Novel, disiram air keras aja dibilangnya ‘tidak sengaja’. Sekarang ulama ditikam dibilangnya ‘halusinasi’…,” kata @Dhanaaang.

“Analisa seorang penyidik yang expert,” saut @seffalsagaffho1.

“Iya juga, mana ada spontan bawa pisau di pengajian,” sambung @IMuhsal.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber, “Kejadian Ini Membuat Saya Lebih Semangat Melanjutkan Dakwah”

Sebelumnya, dilansir Viva, Kepala Satuan Reskrim Polres Kota Bandar Lampung, Kompol Rezky Maulana, mengatakan, “Kalau dari hasil pemeriksaan, dia (pelaku) spontan (menusuk Syekh Ali Jaber).”

Pelaku, kata Rezky, tak mengetahui kedatangan Syekh Ali Jaber, di masjid dekat rumahnya.

Pelaku mengaku, setahun lalu halusinasi pernah didatangi oleh Syekh Ali Jaber.

“Begitu mendengar dari masjid ada Syekh Ali Jaber, enggak lama dari situ, dia ke dapur ambil pisau,” kata Rezky, Senin (14/9).

“Menuju ke tempat itu. Jadi, secara spontan pada saat itu, tapi masih kita dalami nih. Sementara pengakuannya seperti itu,” sambungnya.

AA, bukan merupakan bagian dari jemaah kajian yang saat itu diisi oleh Syekh Ali Jaber.

Pelaku memang sengaja datang ke lokasi kejadian untuk menyerang Syekh Ali Jaber.

“Langsung datang, dia baju kaus biru. Kalau jadi peserta ‘kan bajunya muslim,” ungkap Rezky.

“Tapi dia datang menggunakan kaus dari rumah, jalan kaki, langsung ke tempat itu,” pungkasnya.