Berita  

Paus Fransiskus Sebut Muslim Uighur Teraniaya

Paus Fransiskus Muslim Uighur

Ngelmu.co – Paus Fransiskus, untuk pertama kalinya bicara soal Muslim Uighur, di Xinjiang, Cina. Melalui buku barunya, ‘Let Us Dream: The Path to A Better Future’, ia, menyebut Muslim Uighur, sebagai pihak yang teraniaya.

“Saya sering memikirkan orang-orang yang teraniaya, Rohingya, Uighur yang malang, Yazidi,” tuturnya, seraya mengomentari umat beragama lain yang juga mendapat persekusi, mengutip Reuters, Selasa (24/11).

Sebelumnya, Paus Fransiskus, sudah buka suara soal Rohingya, juga Yazidi. Namun, ini pertama kali baginya menyoroti Muslim Uighur.

Para pemimpin agama, hingga kelompok aktivis, juga menyatakan etnis Uighur, masih terus mengalami kejahatan kemanusiaan dan genosida.

Xinjiang menjadi tempat di mana lebih dari satu juta orang, menjalani penahanan di kamp-kamp.

Selama konferensi di Vatikan, bulan lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, mengecam perlakuan Cina, atas etnis Uighur.

Namun, Cina, terus menepis tudingan tersebut, dengan menyebutnya sebagai upaya mendiskreditkan Cina.

Pemerintah Beijing, menyatakan, kamp-kamp tersebut adalah pusat pendidikan serta pelatihan kejuruan.

Bagian dari langkah-langkah kontra-terorisme, juga deradikalisasi. Begitu akuan Cina.

Selain membahas Muslim Uighur, dalam buku barunya itu, Paus Fransiskus, juga mengulas pandemi COVID-19.

Menurutnya, kondisi demikian, harus bisa mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan secara permanen, membangun pendapatan dasar universal.

Buku tersebut merupakan kolaborasi 150 halaman dengan penulis biografi berbahasa Inggris, Austen Ivereigh.

Sementara Paus Fransiskus, lebih membicarakan tentang perubahan ekonomi, sosial, dan politik.

Terlepas dari itu, pada Februari lalu, setidaknya beredar sebuah database yang mengungkap secara detail, jika agama, menjadi alasan utama pemerintah Cina, mengkriminalkan Muslim Uighur.

Dengan kata lain, melakukan penahanan massal, sejak tiga tahun lalu. Di mana wilayah Xinjiang, menjadi targetnya.

Selengkapnya: Terungkap, Agama Jadi Alasan Cina Mengkriminalkan Muslim Uighur