PDIP di Sumbar: Sulit dapat Kursi, Hingga Jokowi Kalah 2 Kali

Megawati Puan PDIP Sumbar

Ngelmu.co – Perjalanan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Sumatra Barat, tak bisa dibilang mulus. Selain kesulitan mendapat kursi Senayan dari provinsi itu, calon yang mereka usung pun kalah.

Fakta ini menjadi sorotan, usai PDIP mengumumkan calon kepala daerah rekomendasi mereka.

Salah satu pasangan yang diperkenalkan adalah Mulyadi-Ali Mukhni, untuk Pilgub Sumbar.

Pada kesempatan itu, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, bertanya, mengapa rakyat Sumbar, belum bisa menyukai partainya.

“Bagaimana soliditas partai kita di daerah-daerah yang sedang akan melaksanakan Pilkada tersebut.”

“Seperti kalau saya lihat, seperti Sumbar itu, saya pikir, kenapa, ya… kenapa rakyat Sumatra Barat, sepertinya belum menyukai PDIP?”

Demikian tanya Megawati, saat memberikan pengarahan kepada calon kepala daerah dari PDIP secara virtual, Rabu (2/9).

Baca Juga: Megawati Bertanya, ‘Kenapa Rakyat Sumbar Seperti Belum Menyukai PDIP?’

Pertanyaan itu, berbanding lurus dengan kenyataan yang ada.

Mengutip kumpulan informasi yang dilansir Detik, PDIP memang kesulitan mendapat kursi di Sumbar.

Dua kali Pilpres, yakni 2014 dan 2019 pun, Jokowi yang diusung PDIP, juga kalah suara.

Pada 1999, PDIP, memang memenangi Pemilu pertama pascareformasi. Namun, mereka hanya mendapat dua kursi dari Sumbar.

Lanjut di tahun 2004-2009, partai berlambang banteng moncong putih itu, bahkan tak mendapat kursi DPR sama sekali dari Sumatra Barat.

Baca Juga: Politikus PDIP: Sumbar Berubah Total Setelah 10 Tahun Dipimpin PKS, Begini Jawaban Warganet

Tahun 2014, PDIP kembali memenangi Pemilu, tapi hanya berhasil mendapat satu kursi dari Sumbar.

Di Pilpres 2014 pun, Jokowi-Jusuf Kalla hanya mendapat 539.308 suara, sedangkan lawannya, Prabowo-Hatta Rajasa memperoleh 1.797.505 suara.

Berlanjut ke 2019, PDIP, masih memenangi Pemilu, tetapi justru sama sekali tak mendapat kursi DPR dari Sumbar.

Pada Pilpres 2019 pun, Jokowi-Ma’ruf Amin hanya mendapat 407.761 suara, sementara Prabowo-Sandi memperoleh 2.488.733 suara.

Baca Juga: Tanya Maksud Ucapan Puan ‘Semoga Sumbar Dukung Negara Pancasila’

Terlepas dari itu, pernyataan Puan sebagai Ketua DPP PDIP dan Ketua DPR RI, saat mengumumkan calon yang diusung partainya, juga menjadi sorotan.

Pasalnya, ia menyatakan, berharap Sumbar bisa menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila.

“Semoga Sumatra Barat, menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila.”

Pernyataan itu menjadi pernyataan, dan mendapat kritik dari banyak pihak.

Mereka menanyakan, apa maksud dari kalimat yang disampaikan oleh Puan.