Berita  

Perawat di RSPI Hingga Kini Belum Terima Insentif yang Dijanjikan Pemerintah

Perawat di RSPI Hingga Kini Belum Terima Insentif yang Dijanjikan Pemerintah

Ngelmu.co – Sebagai garda terdepan dalam menangani dan merawat pasien yang terinfeksi Covid-19, hingga kini para perawat tersebut belum juga menerima insentif yang dijanjikan oleh Pemerintah sebesar Rp7,5 juta.

Salah satunya dialami oleh perawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Antiha Supriono. Ia merupakan perawat yang bertugas di ruang Insentive Care Unit (ICU) menangani pasien positif Corona.

“Insentif yang dibilang maksimal tujuh setengah juta itu memang sampai sekarang belum (diterima),” kata Anitha seperti yang dikutip dari Tempo.

Terkait hal ini, ia mengaku tak mengetahui apa alasan insentif tersebut belum juga cair. Padahal, tak sedikit perawat yang memerlukan insentif tersebut.

Terlebih bagi mereka yang mendapatkan pemotongan tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri.

“Banyak teman-teman yang di RS swasta yang memberikan kabar enggak dapat THR,” kata Anitha.

Menurut ceritanya, THR pun gajinya tidak dipotong, sebab statusnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS)

Namun, para perawat di rumah sakit swasta atau rumah sakit yang tidak terlalu besar tidak bernasib demikian.

Sebelumnya, sejak 23 Maret 2020 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan informasi terkait pemberian insentif kepada para perawat.

Ia mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan insentif bulanan kepada tenaga medis yang terlibat dalam penanganan Covid-19.

Adapun besaran insentif tersebut bersikar Rp5-15 juta per bulan. Rinciannya, Rp 15 juta untuk dokter spesialis, Rp 10 juta untuk dokter umum dan dokter gizi, Rp 7,5 juta untuk bidan dan perawat, dan Rp 5 juta untuk tenaga medis lainnya.

Baca Juga: Bentuk Penghormatan, Anies Beri Insentif Tertinggi untuk Tim Medis COVID-19 di Jakarta

Antiha juga menambahkan, bahwa di RSPI, perawatan pasien Covid-19 sudah berlangsung sejak akhir Februari. Ia hanya bisa berharap insentif untuk perawat cepat cair.

“Sekarang tinggal bisa berharap,” ucap dia.