Prabowo, Bintang 3 Dicopot Wiranto, Bintang 4 Diberi Jokowi

Bintang Prabowo Wiranto Jokowi

Ngelmu.co – Jumat, 22 Mei 1998, Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) Jenderal Wiranto, mencopot pangkat bintang 3 milik Prabowo Subianto.

Ini menjadi momentum berakhirnya karier Prabowo sebagai Panglima Kostrad TNI AD dengan pangkat Letnan Jenderal.

Dua puluh lima tahun berlalu, Prabowo justru mendapatkan kenaikan pangkat jenderal kehormatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi menyematkan pangkat istimewa bintang 4 ke pundak Prabowo–yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI–pada Rabu (28/2/2024).

Sekilas mengulas

Sebagai informasi, Prabowo mengawali karier militer di TNI AD sebagai seorang Letnan Dua.

Tepatnya setelah ia lulus dari Akademi Militer di Magelang.

Sepanjang karier militernya, Prabowo mengemban berbagai tugas penting.

Beberapa di antaranya, menjadi bagian dalam Operasi Nanggala dan Operasio Saroja di Timor Timur.

Baca juga:

Pada 1995, Prabowo dilantik menjadi komandan Kopassus dengan pangkat Mayor Jenderal.

Salah satu tugas pertamanya adalah operasi pembebasan sandera Mapenduma.

Sekitar dua tahun kemudian, Prabowo diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Panglima Kostrad merupakan jabatan yang juga pernah disandang ayah mertuanya yang juga Presiden RI saat itu, Soeharto.

Sebagai Pangkostrad, Prabowo membawahi sekitar 11 ribu pasukan cadangan ABRI.

Di tengah gejolak Mei 1998, Prabowo meminta Panglima ABRI Wiranto, agar diizinkan untuk menggerakkan pasukan cadangannya dari luar Jakarta untuk membantu meredam kerusuhan.

Namun, permintaan tersebut ditolak.

Walaupun Prabowo, diduga tetap menggerakkan pasukannya ke Ibu kota.

Hal itulah yang membuat Presiden ke-3 RI BJ Habibie, meminta Wiranto untuk mencopot Prabowo dari jabatan Pangkostrad.

Selanjutnya, Prabowo pun ditugaskan menjabat Komandan Sekolah Staf dan Komando (Dansesko) di Bandung, Jawa Barat.