Berita  

Strok Membuat Mahmudin Bertatih-tatih, tapi Semangat Menguatkannya Terjang Hujan untuk Sampai ke Nabawi

Strok Mahmudin Nabawi

Ngelmu.co – Strok memang membuat Mahmudin (65), bertatih-tatih. Namun, semangat menguatkannya menerjang hujan untuk bisa sampai ke Masjid Nabawi.

Pada Kamis (25/5/2023) sore, hujan mengguyur Kota Madinah.

Namun, itu tidak menyurutkan semangat jemaah haji Indonesia untuk beribadah di Masjid Nabawi. Termasuk Mahmudin; asal Mandailing Natal, Sumatra Utara.

Meski sesekali Mahmudin, menepi untuk duduk, tetapi tawaran bantuan dari sejumlah petugas PPIH asal RI, ia tolak.

“Saya tidak sakit, biasa saja. Enggak usah, saya insyaAllah, kuat. Saya akan berusaha. Doakan saya, ya, Pak,” tuturnya.

Mahmudin meyakini bahwa pertolongan Allah, akan membuatnya terus kuat beribadah; hingga puncak haji selesai dilaksanakan.

“Ya, Allah, saya minta kebaikan negeri dan penduduk negeri ini,” ujarnya mengulangi doa, saat awal kedatangan di Madinah.

Tahun ini, Mahmudin yang berhaji bersama sang istri, optimis, dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna.

Tekadnya untuk menjalankan semua rangkaian rukun Islam kelima, sudah bulat.

Baca juga:

Cerita berbeda datang dari pasangan suami istri, Zainuddin dan Surinah.

Jemaah haji kloter pertama asal Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau juga tampak semangat menjalani serangkaian ibadah haji.

Keberangkatan mereka sempat tertunda pada 2020 lalu, karena pandemi Covid-19.

Pada 2022, sang istri juga harus menjalani operasi.

“Alhamdulillah, tahun ini bisa berangkat haji,” ujar Mahmudin, bersyukur.

Jemaah haji gelombang pertama, memang diarahkan untuk mendarat di Madinah.

Selama di sana, jemaah akan diarahkan untuk melaksanakan ibadah arbain atau salat berjemaah 40 waktu.

Namun, bagi mereka yang sedang dalam kondisi tidak bugar, boleh tidak melaksanakannya.

Mengingat kesehatan dan kebugaran saat melaksanakan puncak haji, lebih diutamakan.